Kasus Lain Turun Tapi Curanmor di Surabaya Malah Meningkat di 2019

Kasus Lain Turun Tapi Curanmor di Surabaya Malah Meningkat di 2019

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 30 Des 2019 18:01 WIB
Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Tren kejahatan di Kota Surabaya selama tahun 2019 mengalami penurunan. Namun secara umum pengungkapan kasus yang dilakukan polisi mengalami peningkatan.

"Tren kejahatan pada umumnya terjadi penurunan. Namun meningkat pada pengungkapan kasusnya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho usai rilis analisis dan evaluasi (anev) di Bhara Daksa Mapolrestabes Surabaya, Senin (30/12/2019).

"Ke depan untuk pencegahan kejahatan kami akan lebih maksimal lagi baik fungsi patroli kamtibmas maupun intelijen. Sehingga kejahatan yang akan terjadi bisa akan kami ungkap dan kami cegah lebih dahulu," lanjutnya.

Dari data yang dipaparkan, tren kejahatan yang menurun itu adalah kategori curat dari 384 kasus menurun menjadi 322 kasus, curas 205 menjadi 174 kasus, anirat (aniaya berat) dari 167 menjadi 157 kasus, judi dari 131 menjadi 74 kasus, trafficking dari 24 menjadi 16 kasus dan penipuan penggelapan dari 1.101 menjadi 800 kasus.


Sedangkan kasus kejahatan yang masih tinggi tercatat pada kasus curanmor yakni dari 229 naik menjadi 267 kasus.

Menurut Sandi, penurunan tren kejahatan juga salah satunya karena adanya aplikasi Jogo Surabaya. Sebab, dari aplikasi tersebut masyarakat mudah mengadu atau melapor ke polisi.

"Alhamdulillah dengan adanya online Jogo Suroboyo masyarakat lebih mudah mengadu kepada polisi dan sudah banyak kasus yang sudah kita ungkap Jogo Suroboyo. Ini semua sangat efektif dan kita akan tingkatkan di 2020 nanti," terang alumnus Akpol 1995 itu.


Untuk itu, lanjut ia, di tahun 2020, pihaknya menargetkan 1 juta pengguna aplikasi Jogo Surabaya.

"Sudah ada 42 ribu yang mendownload, kami targetkan mencapai 1 juta yang mendownload pada tahun 2020 nanti," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.