Presiden PKS: Pengakuan Penyerang Sekadar Tak Suka Novel Tidak Masuk Akal

Presiden PKS: Pengakuan Penyerang Sekadar Tak Suka Novel Tidak Masuk Akal

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 13:06 WIB
Sohibul Iman (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman menyebut belum jelas apakah pelaku penyerang penyidik KPK Novel Baswedan hanya dua anggota Polri aktif berinisial RM dan RB saja atau bukan. Sohibul meminta kasus Novel ini dibuka secara transparan.

"Kita sekarang kan belum jelas apakah ini benar-benar pelakunya itu saja belum kan. Ketika ini bener-bener pelakunya dia harus telusuri motifnya apa. Apakah betul-betul motif pribadinya dia atau disuruh orang," kata Sohibul Iman seusai acara Maulid Nabi di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (29/11/2019).


Sohibul menyebut jalan pengungkapan kasus Novel Baswedan masih panjang. Menurut Sohibul, pengakuan salah satu tersangka yang mengaku tidak suka terhadap Novel tidak masuk akal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan harus dilacak tidak bisa hanya dengan ditangkap ini kemudian seolah persoalan udah selesai, masih panjang saya kira," sebut Sohibul Iman.

"Apalagi pengakuan yang bersangkutan hanya sekadar dia tidak suka sama Novel. Rasanya ini tidak masuk akal, tidak suka sampai memberi air keras. Tidak mungkin, jadi ada yang lebih besar dari itu," kata Sohibul Iman.


Pada Sabtu (28/12) pukul 14.26 WIB, tersangka RM dan RB digiring oleh sejumlah penyidik Bareskrim Polri. Keduanya kemudian dibawa masuk ke mobil penyidik.

Saat hendak dimasukkan ke mobil, salah satu tersangka tiba-tiba berteriak. Tersangka yang diketahui berinisial RB itu mengungkap motif dirinya menyerang Novel.

"Tolong dicatat, saya nggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB dengan nada tinggi. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads