"Kita sekarang kan belum jelas apakah ini benar-benar pelakunya itu saja belum kan. Ketika ini bener-bener pelakunya dia harus telusuri motifnya apa. Apakah betul-betul motif pribadinya dia atau disuruh orang," kata Sohibul Iman seusai acara Maulid Nabi di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (29/11/2019).
Sohibul menyebut jalan pengungkapan kasus Novel Baswedan masih panjang. Menurut Sohibul, pengakuan salah satu tersangka yang mengaku tidak suka terhadap Novel tidak masuk akal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi pengakuan yang bersangkutan hanya sekadar dia tidak suka sama Novel. Rasanya ini tidak masuk akal, tidak suka sampai memberi air keras. Tidak mungkin, jadi ada yang lebih besar dari itu," kata Sohibul Iman.
Pada Sabtu (28/12) pukul 14.26 WIB, tersangka RM dan RB digiring oleh sejumlah penyidik Bareskrim Polri. Keduanya kemudian dibawa masuk ke mobil penyidik.
Saat hendak dimasukkan ke mobil, salah satu tersangka tiba-tiba berteriak. Tersangka yang diketahui berinisial RB itu mengungkap motif dirinya menyerang Novel.
"Tolong dicatat, saya nggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB dengan nada tinggi. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini