"Jadi memang hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri baru keluar kemarin. Pihak dokter menyatakan korban tidak ada tanda pemerkosaan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto kepada wartawan saat rilis di kantornya, Jumat (27/12/2019).
Meski ditemukan dalam keadaan bugil, terang Dicky, dokter tidak menemukan bekas sperma di tubuh korban. Sedangkan kondisi bugil korban lebih mengarah pada tindak perampasan.
"Kondisi telanjang diduga karena motif perampasan ponsel milik korban yang selama ini kita cari," imbuhnya.
Saat ini polisi telah menangkap seorang pria yang melakukan pembunuhan terhadap BDL dengan motif perampasan tersebut. Pria itu tertangkap di Sidoarjo Kamis (26/12). Polisi melesatkan dua tembakan pada sepasang kaki pelaku karena yang bersangkutan melakukan perlawanan dan berusaha kabur.
Senin (23/12), mayat BDL warga Kecamatan Paron Ngawi ditemukan warga yang sedang mencari rumput sekitar pukul 09.30 WIB. Mayat itu ditemukan di kebun jagung Perhutani Ngawi, Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu dalam keadaan bugil.
Sebelumnya, polisi telah melacak teman di media sosial dan ponsel korban. Polisi juga memeriksa CCTV yang dimiliki warga desa. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini