Tangani Pendangkalan, Khofifah Harap Regulasi Pengerukan Sungai Direvisi

Tangani Pendangkalan, Khofifah Harap Regulasi Pengerukan Sungai Direvisi

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 26 Des 2019 15:07 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Sungai di beberapa wilayah di Jawa Timur tercatat mengalami pendangkalan. Hal ini perlu dilakukan pengerukan agar sungai bisa kembali normal.

Namun, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut pihaknya kesulitan untuk melakukan pengerukan. Karena ada regulasi yang mewajibkan daerah meminta izin pengerukan dahulu ke pusat melalui Kementerian PUPR.

Khofifah menyebut regulasi ini perlu dibenahi. Pihaknya pun ingin diberikan wewenang untuk melakukan pengerukan sungai untuk mencegah banjir.

"Ini regulasi yang tadi saya sampaikan. Jadi memang perlu ada revisi dari regulasi. Kalau kabupaten kota, provinsi bisa (melakukan pengerukan) mestinya diberi kewenangan pengerukan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/12/2019).

Khofifah menyebut pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan revisi regulasi pada Kementerian PUPR. Jadi, tidak usah menunggu persetujuan dan anggaran dari PUPR. Nantinya, jika ada daerah yang telah memiliki anggaran, bisa langsung melakukan pengerukan sungai.


"Jadi pendangkalan sungai yang masuk kategori nasional, itu masuk kementerian PUPR. Sudah beberapa kali kami menyampaikan supaya ada revisi regulasi, karena Indonesia ini sangat luas. Kalau misalnya Mojokerto punya anggaran pengerukan di mana, Pemprov punya anggaran di mana, Surabaya punya anggaran di mana, kalau kewenangan itu bisa dilegalkan. Kita bisa bareng-bareng," lanjut Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga meminta perwakilan mahasiswa KKN dari 16 PTN se Jatim ikut melaporkan jika menemui adanya pendangkalan sungai.

"Jadi teman-teman yang KKN kalau menemukan pendangkalan, mereka bisa merekomendasikan ke kabupaten misalnya, ke kota yang dilewati atau ke Pemprov, kita bisa solve the problem," imbuhnya.

Khofifah mencontohkan di Surabaya misalnya, Sungai Kalimas juga mengalami pendangkalan. Untuk itu, dia ingin menciptakan banyak wisata sungai. Jika sungai menjadi cantik, Khofifah berharap masyarakat pasti semakin segan membuang sampah di sungai.

"Di mana-mana. Kita ke belakang (sungai Kalimas) bareng-bareng kita lihat. Saya sudah pernah mendiskusikan untuk menyiapkan wisata sungai, apalagi kalau bisa nyambung dari Gresik, Mojokerto Surabaya itu indah sekali. Maka masyarakat yang tadinya buang sampah di sungai akan sayang. Karena sungai menjadi area di mana mereka mungkin bisa menunjukkan keindahan lingkungannya. Bahkan mereka bisa menjual handycraft," harapnya. (hil/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.