"Hari ini kita melakukan evakuasi khusus bagian-bagian bus yang masuk ke jurang di Lematang. Evakuasi ini khusus bagian yang diperlukan untuk penyidikan," tegas Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara kepada detikcom, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu ya sangat sulit kalau mau dievakuasi semua. Jadi hanya yang diperlukan untuk kepentingan investigasi. Nggak ada peralatan kalau mau dievakuasi semua," katanya.
Evakuasi, lanjut Dolly, dilakukan sejak pagi tadi oleh tim gabungan dari Basarnas dan Ditlantas Polda Sumsel. Termasuk memastikan apakah masih ada korban lain akibat kecelakaan yang menewaskan 35 penumpang dan belasan korban luka itu.
Korban luka dan meninggal dunia kini telah dibawa ke RS Basemah, Kota Pagaralam. Korban luka masih dalam perawatan, sementara korban meninggal masih diidentifikasi dan ada yang sudah dibawa pihak keluarga.
"Sampai hari ini data korban meninggal dunia ada 35 orang. Korban meninggal sudah dibawa keluarga masing-masing," kata Dolly.
Diketahui, bus PO Sriwijaya dari Bengkulu tujuan Palembang mengalami kecelakaan tunggal di Lematang, Dempo Selatan, Kota Pagaralam Senin (23/12) pukul 23.20 WIB. Kecelakaan disebut terjadi karena rem blong dan sempat menabrak pembatas jalan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini