Jakarta - Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus
kecelakaan maut bus PO Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Dugaan sementara polisi, kecelakaan itu terjadi akibat rem bus yang tidak berfungsi dengan baik.
"Sementara waktu informasi dari anggota di lapangan (penyebab
kecelakaan) adalah remnya blong kendaraan tersebut." kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Supriadi kepada detikcom, Selasa (24/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan itu dilihat dari kondisi jalan yang dilewati bus tersebut. Supriadi menyebut sopir bus itu tidak dalam kondisi mengantuk saat mengendarai bus maut itu.
"(Kecelakaan bukan karena sopir mengantuk) bukan-bukan, itu kan turunan dia hempas ke kiri kena tebing dan turun ke jurang," jelas Supriadi.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya belum memeriksa saksi-saksi terkait kecelakaan itu. Sebab, pihak kepolisian masih fokus mengevakuasi korban-korban yang sudah ditemukan.
"Untuk pemeriksaan belum kita lakukan karena dari sopir baik dari penumpang kan semuanya 13 luka parah dan patah-patah jadi kita belum melakukan pemeriksaan. Jadi kita masih fokus ke evakuasi korban dulu sambil nunggu kapan kita bisa minta keterangan saksi yang masih selamat," kata Supriadi.
Supriadi mengatakan proses evakuasi terkendala karena bus berada berada di aliran sungai yang cukup deras.
"Ini kan sementara kendaraan masih di dalam sungai arusnya cukup deras jadi kendala juga karena lagi musim penghujan," kata Supriadi.
Supriadi belum bisa memastikan kapan bus itu akan d evakuasi termasuk kapan pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara terkait insiden kecelakaan itu. Saat ini, bangkai bus itu diikat agar tidak terbawa arus.
"(Olah TKP) masih memlihat situasi di lapangan karena jurangnya cukup tinggi, 150 meter itu jadi kesulitan juga untuk mengevakuasi kendaraan itu kan menggunakan alat berat tapi jaraknya lumayan jauh ke bawah. Ini masih diupayakan dari Pemda, dari kepolisian, dari TNI di sana," jelas Supriadi.
Diketahui, bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang menabrak beton dan terjun ke sungai di Liku Lematang, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Insiden itu terjadi pada Senin (24/12) malam sekitar pukul 23.15 WIB. Atas insiden ini, tercatat sebanyak 28 korban meninggal dunia sudah ditemukan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini