Sekitar ratusan ribu nyawa melayang. Hampir setengah juta rumah penduduk hancur.
Berikut seputar tsunami Aceh:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Diawali Gempa
Tsunami Aceh bermula dari gempa magnitudo 9,3 yang terjadi sekitar pukul 07.59 WIB pada Minggu (26/12/2004). Gempa dirasakan selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.
2. Air Laut Naik Sekitar 30 hingga 51 meter
Warga masih shock dengan gempa, beberapa menit kemudian dikejutkan dengan kenaikan air laut. Masyarakat Serambi Mekah yang tinggal di pesisir atau berada di pinggir laut berusaha menyelamatkan diri.
Ketinggian tsunami Aceh mencapai sekitar 30 meter. Bahkan di Lhoknga, Aceh Besar, air laut naik menyapu daratan setinggi sekitar 51 meter.
3. Sekitar 170 Ribu Nyawa Melayang
Ketika air laut surut, mayat-mayat tergeletak di antara puing-puing bangunan. Sekitar 170 ribu nyawa warga melayang akibat peristiwa tersebut. Para relawan yang datang ke Tanah Rencong menguburkan jenazah secara massal seperti di Siron, Aceh Besar dan Ulee Lheue, Banda Aceh. Mayat yang dikebumikan di sana rata-rata tidak diketahui identitasnya.
4. Proses Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Proses rekonstruksi dan rehabilitasi dilakukan pada tahun 2005-2009 untuk memulihkan kondisi Serambi Mekah. Selama masa itu, banyak rumah bantuan didirikan, termasuk berbagai infrastruktur serta fasilitas umum. Masyarakat Tanah Rencong kembali bangkit dan tidak trauma dengan air laut.
5. Museum Tsunami Aceh
Untuk mengenang bencana dahsyat tersebut, dibangun Museum Tsunami Aceh pada 2009. Museum Tsunami Aceh berlokasi di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Museum seluas 2.500 meter persegi itu didesain arsitek Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat.
6. Dibangun Gedung
Agar masyarakat Aceh tanggap bencana, di Banda Aceh dibuat beberapa gedung penyelamatan (escape building) dan dipasang sirine tsunami. Setiap tahun, simulasi gempa dan tsunami digelar.
7. Puncak Peringatan Dipusatkan di Kabupaten Pidie
Puncak peringatan 15 tahun tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dipusatkan di Kabupaten Pidie pada hari ini, Kamis (26/12/2019). Sejumlah kegiatan digelar mulai pagi hari seperti zikir, doa bersama, hingga santunan anak yatim.
8. Ditetapkan Sebagai Hari Libur
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan 26 Desember sebagai hari libur resmi. Hal ini dilakukan agar semua warga dapat memperingati 15 tahun bencana gempa dan tsunami.
Penetapan hari libur ini diputuskan melalui surat keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati Gempa dan Tsunami Aceh. Surat tersebut diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 24 Juni 2019 lalu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini