Penetapan hari libur ini diputuskan melalui surat keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati Gempa dan Tsunami Aceh. Surat tersebut diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 24 Juni 2019 lalu.
"Keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Aceh itu, harus juga diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama sesuai dengan kebutuhan perusahaan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, perusahaan yang beroperasi di Aceh boleh saja mempekerjakan karyawannya pada 26 Desember. Namun pihak perusahaan harus membayar uang lembur sesuai yang diatur dalam Undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan gubernur itu mulai berlaku sejak tanggal yang telah ditetapkan," jelas Iswanto.
Puncak peringatan 15 tahun tsunami meluluhlantakkan Aceh dipusatkan di Kabupaten Pidie pada Kamis 26 Desember 2019 mendatang. Sejumlah kegiatan digelar pada pagi hari seperti zikir, doa bersama hingga santunan anak yatim.
Simak video BMKG Workshop Bareng 13 Pakar Siapkan Infrastruktur Antigempa dan Tsunami:
(agse/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini