"Silakan lihat videonya kan ada. Tidak ada sama sekali Sekjen PAN membawa orang luar ke rapat harian. Tuduhan Primus itu tidak benar," ujar Rosaline kepada wartawan, Senin (23/12/2019).
Rosaline mempertanyakan pernyataan Primus Yustisio yang disebut berbohong soal situasi sebenarnya pada rapat harian. Rapat harian dengan peristiwa rebutan palu Zulkifli Hasan itu digelar Jumat (20/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan saya lihat sendiri bagaimana Sekjen meminta ajudannya untuk menunggu di dekat tangga dan tidak masuk ke ruang rapat. Bahkan kalau kita ada rapat-rapat di Daksa pun, staf-staf yang tidak terkait dengan urusan PAN dilarang oleh Sekjen masuk ke ruangan rapat ketika ada agenda rapat dengan PAN," tegas Rosaline.
Dia juga menyinggung terjadinya dorong-dorongan di rapat harian. Menurutnya, dorongan antarpengurus bisa masuk ke ranah pidana.
"Apakah Sekjen hanya dibolehkan diam saja pasrah menunggu hingga dorongan-dorongan dari Primus berubah menjadi kekerasan fisik? Padahal hati-hati, dorongan terhadap anggota tubuh saja mungkin sudah masuk pada unsur ancaman dalam hukum pidana," paparnya.
Primus Yustisio sebelumnya membantah keterangan Wasekjen Rizki Aljupri soal dia yang disebut mendorong Sekjen PAN. Primus menegaskan hanya menunjuk Sekjen Eddy Soeparno tanpa melakukan kontak fisik.
"Saya itu nunjuk-nunjuk karena dia (Sekjen PAN) bawa orang itu, lima orang mas. Di dalam rapat harian itu tidak boleh, sudah disepakati. Ini kan internal, tertutup," kata Primus. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini