Dua dugaan muncul ke permukaan terkait penyebab kecelakaan. Sebagian menyebut rem blong dan sebagian mengatakan sopir mengantuk.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan memastikan truk bernopol S 9066 UU itu tak memenuhi spesifikasi. Namun untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya masih menunggu keterangan tim ahli.
"Kalau kami lihat truk ini, ada beberapa spek yang dilewatkan oleh pemilik truk. (Untuk kepastian penyebab kecelakaan) karena rem blong apa tidak, kami menunggu hasil tim TAA (Traffic Accident Analysis)," kata Rofiq, Senin (23/12/2019).
Sementara Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim Nugroho menambahkan dugaan kuat kecelakaan akibat rem blong.
"Dugaan awal itu rem blong. Tapi masih kami mintai keterangan dari ahli karena kan yang bisa menentukan rem blong ini kan dari ahli. Jadi belum bisa dipastikan," terang Bayu.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi yang melibatkan 5 kendaraan, Minggu (22/12/2019). 5 kendaraan yang terlihat yakni truk pengangkut ekskavator, motor Yamaha, Suzuki Karimun, Daihatsu Ayla, dan Daihatsu Sigra. Kecelakaan ini menyebabkan 7 orang tewas. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini