"Meninggal dunia usai dioperasi," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, Senin (23/12/2019).
Menurut Indramawan, pelaku pembunuhan Wina meninggal dalam perawatan di RS Bhayangkara, Sabtu (21/12). Karena itu, polisi menghentikan penyidikan perkara atas tersangka Pardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan Wina Mardiani terungkap saat mayatnya ditemukan terkubur di bekas galian tanah pada Minggu (8/12) di belakang kos di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahalu. Ada luka jerat di leher Wina Mardiani. Wina dilaporkan hilang pada Selasa, 3 Desember.
Terkait kasus ini, polisi sebelumnya menetapkan satu orang tersangka berinisial WL. Tersangka merupakan penadah motor Wina Mardiani yang dicuri pelaku pembunuhan. Motor ini digadaikan pelaku ke WL seharga Rp 1 juta.
Dari pemeriksaan para saksi, nama Pardi, penjaga kos yang dihuni Wina Mardiani menjadi buruan. Sempat buron, Pardi kemudian nekat mencoba bunuh diri.
Pardi melarikan diri ke Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Polisi menyebut Pardi sempat berniat menyerahkan diri, namun ternyata ditemukan dalam kondisi terluka karena berupaya bunuh diri.
"Dia melakukan upaya bunuh diri dengan cara menikam perutnya sendiri dan menjerat leher," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, Kamis (19/12).
Simak Video "Pembunuh Mahasiswi di Bengkulu Coba Bunuh Diri Saat Ditangkap"
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini