Upaya Bunuh Diri Pembunuh Mahasiswi Wina Mardiani

Round-Up

Upaya Bunuh Diri Pembunuh Mahasiswi Wina Mardiani

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 05:29 WIB
Foto: Mahasiswi Wina Mardiani yang tewas dibunuh (Facebook)
Bengkulu - Dalam pelarian dari kasus pembunuhan Wina Mardiani, Pardi berupaya bunuh diri. Penjaga kos yang dihuni Wina, mahasiswi Universitas Bengkulu ini masih kritis.

"Masih dirawat, masih kritis. Tusukannya dalam (ke perut)," ujar Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak, Kamis (19/12/2019).

Selain menikam perut sendiri, Pardi--pejaga kos--yang masuk daftar pencarian orang (DPO), menjerat leher sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada bekas tali di leher. Dia berupaya bunuh diri," kata Pahala.

Nama Pardi jadi buruan polisi setelah polisi memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri Pardi. Istri Pardi sempat bercerita soal kejadian tersenggolnya sepeda motor Wina Mardiani.

Saat itu Wina disebut istri Pardi meminta ganti rugi. Dari sini muncul dugaan motif sakit hati di balik pembunuhan.

"Diduga pelaku sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, Rabu (11/12).



Akhir Drama Pelarian Tersangka Pembunuh Mahasiswi Bengkulu:




Pembunuhan Wina Mardiani terungkap saat mayatnya ditemukan terkubur di bekas galian tanah pada Minggu (8/12) di belakang kos di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahalu. Ada luka jerat di leher Wina Mardiani. Wina dilaporkan hilang pada Selasa, 3 Desember.

Terkait kasus ini, polisi sebelumnya menetapkan satu orang tersangka berinisial WL. Tersangka merupakan penadah motor Wina Mardiani yang dicuri pelaku pembunuhan. Motor ini digadaikan pelaku ke WL seharga Rp 1 juta.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads