Trump Resmi Bentuk Pasukan Luar Angkasa AS

Trump Resmi Bentuk Pasukan Luar Angkasa AS

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Des 2019 18:04 WIB
Ilustrasi -- Salah satu fasilitas peluncuran luar angkasa NASA (Situs US Space Force via Channel News Asia)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan soal pembentukan Pasukan Luar Angkasa atau Pasukan Antariksa. Nantinya pasukan yang masih bagian dari Pentagon atau Departemen Pertahanan AS ini bisa dikerahkan dalam pertempuran di luar angkasa.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Sabtu (21/12/2019), ini menjadi pembentukan cabang militer terbaru AS untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir. Pembentukan ini mewujudkan perintah ambisius Trump yang dikeluarkan pada Juni 2018.

Pasukan Luar Angkasa AS ini resmi terbentuk saat Trump menandatangani anggaran militer tahunan, Undang-undang (UU) Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) pada Jumat (20/12) waktu setempat. UU itu mengatur anggaran sebesar US$ 738 miliar (Rp 10.157 triliun) untuk pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS tahun 2020 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sungguh hari bersejarah bagi Angkatan Bersenjata Amerika...kita menjadikan militer kita lebih kuat dan lebih berpengaruh daripada sebelumnya," ucap Trump saat berbicara di Joint Base Andrews sebelum terbang ke Florida untuk liburan Natal dan Tahun Baru.


NDAA akan membentuk satuan militer keenam di bawah Departemen Pertahanan AS, yang sama kedudukannya dengan lima satuan militer yang sudah ada, yakni Angkatan Darat (US Army), Angkatan Laut (US Navy), Angkatan Udara (US Air Force), Marinir dan Patroli Pantai AS.

"Ketergantungan kita pada kemampuan berbasis luar angkasa telah bertumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi domain pertempuran tersendiri," sebut Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.

"Mempertahankan dominasi Amerika dalam domain itu sekarang menjadi misi Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat," tegas Esper.



Tonton juga video Putin soal Pemakzulan Trump: Ini Pertarungan Politik:



Pasukan Luar Angkasa sebagai cabang militer baru akan dibangun di atas Komando Luar Angkasa AS atau SpaceCom, yang sudah beroperasi di bawah Angkatan Udara AS sejak Agustus lalu. Sama seperti Marinir AS yang beroperasi di bawah payung Angkatan Laut, nantinya Pasukan Luar Angkasa AS akan ada di bawah Angkatan Udara.

Komando Luar Angkasa akan fokus pada pertempuran -- mirip dengan komando regional Pentagon seperti CentCom -- sementara Pasukan Luar Angkasa akan mencakup misi yang lebih luas seperti pelatihan, pengadaan, perencanaan jangka panjang dan fungsi-fungsi lainnya.


Disebutkan Sekretaris Angkatan Udara AS, Barbara Barrett, bahwa Pasukan Luar Angkasa AS akan memiliki sekitar 16 ribu personel, baik dari Angkatan Udara AS maupun personel sipil. Beberapa dari mereka sudah bertugas di Komando Luar Angkasa. Pasukan ini akan memiliki seragam sendiri, tanda kepangkatan sendiri dan bahkan nantinya akan memiliki lagu mars sendiri.

"Pasukan Luar Angkasa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada luar angkasa. Amerika Serikat memiliki ketajaman luar angkasa terbaik di dunia," tegas Barrett.

Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, yakni kini memimpin SpaceCom, akan memimpin Pasukan Luar Angkasa AS. "Dengan pembentukan Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat, kita meningkatkan kesetaraan luar angkasa yang penting bagi keamanan nasional kita dan keamanan sekutu-sekutu serta mitra kita," ujar Raymond.
Halaman 2 dari 2
(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads