"Saya kira kalau misalnya memaknai toleransi itu secara benar, maka tidak mungkin ada sweeping. Toleransi itu adalah saling menghormati dan saling setuju terhadap perbedaan beragama," kata Sekretaris MUI Jatim M Yunus kepada wartawan saat jumpa pers di kantor MUI Jatim Jalan Dharmahusada nomor 5, Jumat (20/12/2019).
Meski menjamin tidak ada sweeping, Yunus mengaku akan menindak tegas jika ada umat muslim yang dengan sengaja memakai atribut Natal. Sebab, hal itu menyangkut dengan akidah agama.
"Kalau itu dipahami dengan baik itu tidak akan kita jumpai sweeping. Tapi kalau anak-anak yang agama berbeda dengan peringatan hari besar itu menggunakan atribut mereka (alias atribut natal), maka bisa juga kita lakukan, karena itu menyangkut aqidah," tegasnya.
Yunus menambahkan, umat muslim khususnya di Jatim harus menjaga akidahnya.
Sama dengan menggunakan atribut Natal, Yunus mengimbau agar umat muslim di Jatim juga senantiasa menjaga akidah dengan tidak mengucapkan selamat Natal.
"Jadi, mengenai ucapan Natal karena ini masuk wilayah aqidah ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu. Serta ini juga merusak aqidah kita, sebab sama saja kita memberi selamat atas lahirnya putra Tuhan," tandas Yunus.
Peserta Salut dengan Keberanian Pemprov DKI Gelar Christmas Carol:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini