"Buaya kita tangkap setelah ada laporan masyarakat terkait buaya yang sering nongol terus berjemur di sana. Sungai itu sering dipakai warga untuk mandi atau aktivitas masyarakat di situ," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (20/12/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungai itu berada di Desa Keureweung, Krueng, Kuta Cot Glie. Menurut Agus, buaya tersebut sudah muncul di lokasi sejak akhir pekan lalu. Petugas BKSDA kemudian meluncur ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Setelah dipastikan benar, baru dipasang perangkap pada Senin (16/12) lalu.
Tiga hari berselang, buaya masuk ke dalam perangkap pada Kamis (17/12) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Satwa tersebut selanjutnya dievakuasi ke kandang transit di Kantor BKSDA Aceh.
"Untuk sementara buaya kita tempatkan di kandang di kantor kita," ucap Agus.
Berdasarkan laporan masyarakat, Agus menyampaikan bila di daerah tersebut sebelumnya tidak pernah ada buaya. Masyarakat resah dan khawatir dengan kemunculan buaya tersebut.
"Kemungkinan buaya itu beraktivitas bisa jadi dari tempat lain. Kita belum mempelajari lebih jauh. Tapi kita lakukan upaya yang mampu kita lakukan untuk mengatasi buaya tersebut," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini