"Buaya jinak, dan tidak agresif berontak saat ditangkap. Mungkin ada yang pelihara karena sehari sebelumnya hujan deras, mungkin terbawa air di saluran tepi Jl Yogya-Solo yang besar," kata warga Andreas Kurniawan saat ditemui detikcom di rumahnya, Dusun Jetis, Desa Klepu, Ceper, Klaten, Selasa (10/12/2019).
Andreas pun menampung buaya yang ditangkap pada Senin (9/12) malam itu di akuarium miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya tetangganya yang bernama Alif melihat buaya itu saat akan memancing ikan di selokan belakang Masjid Mujahidin. Buaya itu sempat diduga biawak.
"Awalnya saya tidak percaya kalau itu buaya. Saya pikir biawak karena saya tak yakin ada buaya," terangnya.
Dia pun mempersilakan warga yang merasa kehilangan buaya untuk mengambil reptil tersebut. Andreas juga mempersilakan jika ada instansi terkait yang akan membawa reptil tersebut.
"Siapa tahu ada yang pelihara, mau diambil, silakan. Kalau pihak berwajib mau ambil juga monggo, silakan, tapi buaya itu sudah makan ikan akuarium saya empat ekor. Kalau diambil buayanya, cukup tukar ikan hias saya yang mati dimakan," jelasnya. (ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini