Dalami Motif Pemukulan ke Suami Stroke, Polisi Tunggu Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku

Dalami Motif Pemukulan ke Suami Stroke, Polisi Tunggu Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 07:52 WIB
Foto: Kapolsek Penjaringan AKBP Imam Rifa'i (Wilda/detikcom)
Jakarta - Polisi masih mendalami motif M (35) menganiaya HT (65) yang mengalami stoke. Hasil observasi terkait kejiwaan pelaku akan digunakan polisi untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.

"Pelaku belum bisa kita ambil keterangannya karena jadi posisi pelaku sekarang ada di RS Jiwa Grogol untuk dilakukan observasi kurang lebih 2 minggu," kata Kapolsek Penjaringan, AKBP Imam Rifai kepada wartawan di Lapangan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam mengaku pihaknya masih menunggu hasil observasi dari RS Jiwa Grogol terkait kesehatan pelaku. Menurutnya polisi tidak bisa langsung menentukan dengan hanya melihat dari perilaku pelaku.

"Kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan. Kita tidak bisa gegabah memutuskan dari perilaku yang bersangkutan kemudian kita memutuskan yang bersangkutan adalah tidak bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum," ucap Imam.

Hingga kini, Imam menyebut belum bisa mengetahui motif pelaku menganiaya korban. Dia menyebut pelaku sulit diajak berkomunikasi.

"Jadi sementara memang kita belum bisa mendapatkan keterangan langsung dari pelaku ini, yang diduga pelaku karena yang bersangkutan diajak komunikasi masih susah," ungkapnya.

Sebelumnya sebuah video beredar memperlihatkan kekejaman seorang istri terhadap suaminya. Sang suami bernama HT alias Ko Ahuang (65) disebut-sebut menderita stroke dan alzheimer, dipukuli dengan menggunakan tongkat bantu jalan atau walker.



Kapolsek Penjaringan AKBP Imam Rifai saat dihubungi membenarkan adanya kejadian yang viral di media sosial itu. Polisi juga telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya memang kami mendapatkan laporan dari masyarakat dan sudah kami cek ke TKP pada hari itu, tapi itu baru viral sekarang ya," kata AKBP Imam Rifai saat dihubungi detikcom, Selasa (17/12/2019).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu 11 Desember 2019 lalu di rumah korban di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi mengecek ke TKP setelah menerima informasi dari pihak RT dan tetangga.

Halaman 2 dari 2
(maa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads