Di akhir masa tugasnya sebagai Pangdam, Surawahadi mengaku jatuh cinta pada wilayah Bili-bili, Gowa, Sulsel. Dia mengaku tak bisa menyembunyikan rasa takjub pada wilayah yang terkenal dengan bendungannya tersebut.
"Saya pikir kesan sangat luar biasa, saya merasa terlahir di sini, dan saya juga insyaallah saya akan tinggal di sini. Makanya kemarin saya sampaikan saya akan tinggal di Bili-bili," kata Surawahadi kepada wartawan di Lapangan Karebosi, Jl Ahmad Yani, Makassar, Kamis (19/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya pikir, bukan hanya saya sendiri, mudah-mudahan nanti juga aparat anak buah saya ikut bersama-sama saya, nanti akan kita buat kawasan tinggal," imbuhnya.
Surawahadi mengatakan sudah 34 tahun bertugas sebagai seorang prajurit di berbagai wilayah Indonesia.
"Tapi selama karier di sini, saya ingin tinggal di sini," katanya.
Wilayah Bili-bili di mata Surawahadi adalah daerah yang sangat menakjubkan karena memiliki potensi wisata luar biasa.
"Ini kan mungkin orang (bilang) aneh, kenapa Bapak (mau), saya bilang bisa saja, semua orang kan boleh saja tinggal di sini. Karena bagi saya tadi, orangnya sangat-sangat baik, lingkungannya juga sangat indah," kata Surawahadi.
Surawahadi mulai bertugas sebagai Pangdam Hasanuddin sejak 13 Juli 2018 saat menggantikan Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Kini ia dimutasi sebagaimana Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1420/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019, seperti dalam rilis Puspen TNI, Rabu (18/12/2019), ada 50 perwira tinggi (pati) TNI yang dimutasi. TNI AD sebanyak 26 pati, TNI AL 10 pati, dan TNI AU 14 pati. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini