Seperti dilansir CNN, Kamis (19/12/2019), Gedung Putih dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu (18/12) malam menyebut pemakzulan yang digulirkan Partai Demokrat yang mendominasi DPR AS sebagai 'penipuan' karena hak Trump untuk mendapat keadilan dan proses hukum yang mendasar, telah disangkal.
"Hari ini menandai puncak dari salah satu babak politik paling memalukan di DPR dalam sejarah negara kita," sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa menerima satu pun suara dari Republikan dan tanpa memberikan bukti pelanggaran apapun, Demokrat mendorong dakwaan-dakwaan pemakzulan tidak sah terhadap Presiden melalui DPR," imbuh pernyataan tersebut.
"Demokrat telah memilih untuk melanjutkan prosesnya atas dasar partisan, terlepas dari fakta bahwa Presiden tidak melakukan kesalahan apapun. Tentu, persidangan selama berminggu-minggu (di Komisi DPR AS) telah membuktikan dia tidak melakukan kesalahan," tegas Gedung Putih.
Simak Video "Trump Dimakzulkan, Dukungan Loyalis Tak Goyah"
Pihak Gedung Putih menuduh Partai Demokrat semata-mata mengejar ambisi partai untuk membatalkan hasil pilpres 2016 yang memenangkan Trump atas kandidat Demokrat, Hillary Clinton, dan secara tidak pantas berupaya mempengaruhi pilpres 2020 mendatang.
"Rakyat Amerika tidak tertipu oleh perilaku tercela ini," sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.
Proses pemakzulan Trump masih jauh dari akhir, karena dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS yang dijeratkan terhadap Trump selanjutnya akan diteruskan ke Senat AS. Sesuai prosedur, Senat AS akan menggelar sidang dan memutuskan apakah akan memakzulkan Trump sepenuhnya atau tidak. Dibutuhkan sedikitnya dua pertiga suara mayoritas dalam Senat AS untuk memakzulkan Trump.
"Presiden meyakini Senat akan memulihkan ketertiban, keadilan dan penegakan hukum, yang semuanya diabaikan dalam proses di DPR. Dia (Trump-red) bersiap untuk langkah-langkah selanjutnya dan percaya diri bahwa dia akan dibebaskan sepenuhnya," tegas Gedung Putih.
"Presiden Trump akan terus bekerja tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan dan prioritas rakyat Amerika, seperti yang telah dilakukannya sejak dia menjabat," demikian pernyataan Gedung Putih.
Jika DPR AS didominasi Partai Demokrat, maka diketahui bahwa Senat AS didominasi Partai Republik yang diperkirakan akan membebaskan Trump dari dakwaan pemakzulan. Waktu digelarnya sidang pemakzulan oleh Senat AS belum diumumkan. Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebelumnya menyatakan akan menunggu sementara waktu sebelum meneruskan dakwaan pemakzulan ke Senat AS.
Halaman 2 dari 2