Ini Salah Satu Modus yang Dipakai Pengedar Narkoba Jaringan Aceh

Ini Salah Satu Modus yang Dipakai Pengedar Narkoba Jaringan Aceh

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 20:58 WIB
Pengedar narkoba jaringan Aceh yang tertangkap/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Polisi meringkus tujuh pengedar dan satu bandar narkoba jaringan Aceh. Mereka mengedarkan sabu dengan modus menaruhnya dalam sepatu.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian mengatakan, delapan tersangka ditangkap di Malang dan Tulungagung.

"Kami amankan delapan tersangka. Enam tersangka kami amankan di sebuah wisma di Malang dan dua tersangka kami amankan di Tulungagung. Mereka merupakan jaringan Aceh dari belasan tersangka yang kami tangkap sebelumnya," kata Memo kepada wartawan, saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (17/12/2019).


Mereka yakni M Jubir (32), Rusli Arif (38), Jubir Husen (27), Farhan (27), M Nasir (20) dan Dedi (26) yang merupakan warga Aceh. Sedangkan dua lainnya yakni Jemy Flerentinus (42) warga Surabaya dan Dodi Irawan (39) warga Tulungagung yang berperan sebagai bandar.

Menurut Memo, dalam penangkapan Dodi polisi hanya menemukan sekitar setengah ons sabu. Sebab sabu telah disebar dengan menggunakan sistem ranjau atas perintah seseorang bernama Bedek yang saat ini mendekam di Lapas Madiun.

"Tersangka Dodi mengaku hanya sebagai perantara saja. Tiga kilo sabu yang dikemas dalam 24 poket itu sudah dikirim ke seseorang atas perintah Bedek yang berada di Lapas Madiun," terang Memo.

Memo menambahkan, jaringan yang ditangkap diketahui telah memasok belasan kilo sabu di sejumlah wilayah Jawa Timur. Dalam setiap pengirimannya, mereka selalu menggunakan sejumlah modus berbeda-beda. Salah satunya yakni menyimpan sabu dalam sepatu.


"Sabu diletakkan di telapak sepatu. Masing-masing per sepatu berisi 250 gram. Setelah dilakukan interogasi bahwa paket sabu yang dibawa para tersangka tersebut jumlahnya sekitar tiga kg," terang alumnus Akpol 2002 itu.

"Dari keterangan tersangka, setiap pengiriman para tersangka diupah Rp 16 juta," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.