Ditemui detikcom di kediamannya, Selasa (17/12/2019) malam, Imilta mengakui bahwa Habib Husein Alatas memang tercatat sebagai warganya. Namun, Habib Husein Alatas sudah tidak lagi menetap di Pondok Gede Permai.
"Sudah lama (tidak menetap), ini 'kan rumah bapak tirinya, mungkin masih tahun '90-an lah. Cuma mereka waktu itu nggak tinggal di sini, ya mereka banyak rumah, 'kan ibunya tinggal di Jawa Timur," kata Imilta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaget banget ya, karena dia ngomong ke kita sopan banget, kadang-kadang kalau kita (wanita) pakai baju ketat 'Eh nggak boleh begitu'. Namanya dia kan kita hormati karena habib, eh tahunya kok di medsos begini," imbuh Imilta.
Baca juga: Akhir Aksi Cabul Habib Husein Alatas |
Tonton juga Bejat! Aparat Desa Cabuli Adik Iparnya di Mamasa :
"Kan dulu 'kan di sini jualan baju sama istrinya, di rumahnya dia. Baju-baju batik dari Lamongan," katanya.
Akan tetapi Habib Husein Alatas sudah tidak lagi menjalankan bisnis baju batik setelah cerai dari istri pertamanya. Imilta sendiri mengaku tidak tahu faktor perceraian Habib Husein Alatan dengan istrinya itu.
"Dulu istrinya bilangnya nggak mencukupi, karena Pak Habibnya kerjanya nggak menetap ya (untuk) cari uang," sebut Imilta.
Di mata Imilta dan warga lainnya, Habib Husein Alatas adalah sosok yang baik. Habib Husein Alatas juga dikenal rajin beribadah dan sering ke pengajian.
"Kalau sering di rumahnya itu pengajian, ya (yang datang) bapak-bapak semua ada anak-anak," katanya.
Habib Husein Alatas juga cukup dihormati masyarakat setempat. Beberapa orang memanggilnya dengan sebutan 'habib' karena perilakunya yang dinilai baik.
Imilta sendiri menilai Habib Husein Alatas adalah orang yang sangat menghargai perempuan. Habib Husein Alatas juga sangat menjaga martabat perempuan.
"Padahal dia itu anti cewek lho, kok bisa begitu? Padahal anti banget sama cewek. Kita aja deket-deketan, dia kan bilang 'Jangan terlalu deket bu, bukan muhrim'. Makanya saya kaget," ungkap Imilta.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini