Dengan gergaji itu, Shokib menggergaji terali besi di ruang jemuran. Butuh waktu 2 minggu bagi Shokib untuk menggergaji terali besi tersebut.
Lantas apa niat Shokib untuk kabur? Ternyata Shokib kangen pada anaknya.
"Sejak awal ditahan, saya sudah ingin kabur. Karena kangen anak yang lagi mondok," ujar Shokib kepada awak media di Polresta Malang Kota, Selasa (11/12/2019).
Alasan Shokib kabur ini kurang-lebih sama dengan alasan Adrian alias Ian (46), yang juga kabur tapi telah tertangkap kembali. Ian ikut kabur bersama Shokib juga karena kangen anaknya. Terlebih lagi anaknya hendak menikah.
"Saya ikut kabur karena anak saya mau menikah. Yang mengajak Shokib dan gergaji itu milik Shokib," ucap Adrian
Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata menyatakan kaburnya keempat tahanan diketahui oleh kepala kamar sel. Kala itu mendengar suara gaduh yang kemudian mengetahui Shokib dkk telah kabur.
"Kemudian dilaporkan kepada petugas jaga. Kami masih memburu dua tersangka lain, yakni Bayu Prasetyo dan Nurkholis. Kami harapkan keduanya segera menyerahkan diri," tegas Leonardus.
Seperti diketahui, empat tahanan Polresta Malang Kota kabur, Senin (9/12/2019) dini hari. Mereka adalah Shokib Zulianto, Nurcholis, Bayu Prasetyo, dan Andrian alias Ian. Keempatnya merupakan tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. (iwd/iwd)