Kedua betis Shokib diterjang timah panas petugas, setelah melawan saat akan diamankan.
"Tersangka kita amankan, ketika berada di rumah kos wilayah Kediri. Tersangka terpaksa kita lumpuhkan, karena melawan saat akan diamankan," ujar Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata kepada wartawan di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (11/12/2019).
Dalam pengakuannya, setelah berhasil kabur dari tahanan Mapolresta. Shokib langsung menemui teman wanitanya berinisial RI dan teman baiknya bernama Rivky.
Keduanya kemudian menemui Shokib dengan membawa satu telepon genggam. Tak lama, Shokib bersama tersangka lain Bayu Prasetyo yang juga ikut kabur dari sel tahanan melarikan diri menuju wilayah Kediri.
"Setelah kabur dari sel tahanan, tersangka Shokib menemui pacar dan temannya. Mereka kemudian bertemu dan memberikan satu telepon genggam. Kemudian tersangka Shokib kabur menuju Kediri dengan tersangka bernama Bayu Prasetyo," beber Leonardus.
Atas bantuan temannya, lanjut Leonardus, Shokib bisa mendapatkan kamar kos di wilayah Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kediri. "Saat itu bersama tersangka Bayu. Tetapi pukul 19.00, Bayu pamit untuk membeli makan dan tak kembali lagi ke rumah kos," tegas Leonardus.
Tim khusus kini tengah memburu Bayu Prasetyo dan satu tersangka lain bernama Nurkholis. Shokib yang merupakan warga Jalan MT Haryono, Kota Malang, mengaku tak mengetahui keberadaan dua rekannya yang kabur dari sel tahanan Mapolresta Malang Kota, Senin (9/12/2019), dini hari.
"Kami imbau dua tersangka lain untuk menyerahkan diri. Kami juga meminta dukungan dan doanya agar segera bisa menangkap keduanya," tutup Leonardus.
Seperti diketahui, empat tahanan Polresta Malang Kota kabur, Senin (9/12/2019), dini hari. Mereka adalah Shokib Yulianto, Nurcholis, Bayu Prasetyo, dan Andria alias Ian. Keempatnya merupakan tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini