"Satu dari empat tahanan yang kabur sudah kami amankan kembali. Atas nama Adrian alias Ian. Kami menangkap yang bersangkutan di rumah adiknya kawasan Jodipan, Kota Malang," ujar Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata kepada wartawan di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Selasa (10/12/2019).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Leonardus, Adrian kabur bersama tiga tahanan lain dengan menggergaji terali besi di tempat jemuran, Senin (9/12) dini hari.
Setelah berhasil lolos dengan membengkokkan terali besi, keempat tahanan kabur dengan meloncat pagar tembok yang berbatasan dengan SMPK Frateran, yang berada di sisi utara Mapolresta.
"Kemudian tersangka ini (Adrian) berpisah dengan tiga tahanan lain, dengan berjalan kaki melewati depan kantor (Polresta) menuju utara RS Saiful Anwar atau Indomaret. Di sana pelaku menghentikan ojek online dan memaksanya mengantar ke tempat tinggalnya Jalan Jodipan," beber Leonardus.
Ditambahkan, setelah sampai di Jodipan, Adrian langsung kabur tanpa membayar ojek online yang ditumpangi untuk mendatangi rumah adiknya.
"Ketika sampai di rumah adiknya, Adrian bilang akan bersembunyi di musala. Esok harinya adik dan orang tuanya datang untuk membawakan makanan dan HP. Sempat keluarga meminta Adrian menyerahkan diri, tetapi ditolak," imbuh Leonardus.
Pada malam harinya, tim khusus yang dipimpin Kasat Reskrim dan Kasat Reskoba meringkus Adrian saat berada di rumah adiknya. Petugas terpaksa menembak bagian kaki kanan Adrian karena berusaha melawan dan kabur dari sergapan petugas.
"Terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur. Karena yang bersangkutan melawan saat akan ditangkap," tegas Leonardus.
Tim khusus dibentuk memburu para tahanan kabur kini tengah melacak keberadaan tiga tahanan lain. Leonardus meminta ketiganya segera menyerahkan diri.
"Kami bentuk tim khusus, ada empat untuk memburu masing-masing tahanan yang kabur. Kami harap tiga yang lain segera menyerahkan diri," pungkas Leonardus.
Seperti diberitakan, empat tahanan Polresta Malang Kota kabur dengan menggergaji terali besi jemuran yang berada di ruang tahanan, Senin (9/12/2019), dini hari. Keempatnya merupakan tahanan dengan kasus narkotika. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini