Banyuwangi - Menjelang
Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT KAI Daop 9 Jember melakukan inspeksi ke sejumlah titik menggunakan lori dresin. Ada puluhan titik rawan yang diwaspadai PT KAI.
Berdasarkan data dari PT KAI, terdapat 20 titik rawan di wilayah Daop 9 yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Terdiri dari 13 titik rawan banjir, empat titik rawan longsor, satu titik rawan amblesan, satu titik rawan tubuh ban labil, satu titik rawan korosif, serta tiga titik rawan pencurian.
"Kita sudah lakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Mengingat Angkutan Nataru ini bertepatan dengan datangnya musim hujan," ujar Joko Widagdo, Vice President PT KAI Daop 9 Jember kepada wartawan, Selasa (10/12/2019).
Joko mengatakan, pihaknya akan menyiagakan 28 petugas pemeriksa jalur ekstra, 96 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, lima petugas posko daerah rawan ekstra, serta 273 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri.
Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di enam titik. Hal tersebut bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.
"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna jasa dapat terwujud," imbuhnya.
Saat ini, kata Joko, inspeksi dilakukan di sepanjang perlintasan dari stasiun Jember hingga Ketapang. Inspeksi dilakukan dengan menggunakan lori dresin.
"Kegiatan inspeksi ini untuk memastikan lagi kesiapan PT KAI Daop 9 menjelang peak season pada momen Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi akan dimulai. Pengecekan dilakukan mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan hingga SDM. Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen
Nataru ini," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini