Hal tersebut disampaikan salah satu relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo. Menurutnya, Gibran sudah mengarahkan para relawan agar tenang menanggapinya.
"Mas Gibran sudah menyampaikan agar teman-teman tetap tenang, santai saja. Tidak usah menanggapi secara emosional," kata Yogo saat dihubungi detikcom, Selasa (10/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogo menyebut Gibran memilih tidak menanggapi soal tudingan golput. Gibran juga tak menjelaskan apakah saat itu dia benar berada di luar kota.
"Mas Gibran tidak menjelaskan soal golput itu. Tidak menjelaskan apakah ke luar kota atau apa. Hanya mengatakan santai saja," kata dia.
Sementara itu, Yogo mempertanyakan status Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) yang mengkritik Gibran. Sebab, kelompok tersebut secara tiba-tiba muncul ke publik.
"Saya sendiri tidak tahu itu kelompok apa. Kok tiba-tiba muncul dan menyerang Mas Gibran," ujarnya.
Namun dia menganggap hal tersebut wajar. Dia menilainya sebagai dinamika dalam pilkada. "Hal-hal seperti itu pasti muncul dalam pilkada. Kita anggap wajar saja," tutupnya.
Sebelumnya, PWSPP menyebut Gibran tak layak maju pada Pilkada Solo 2020. Alasannya, Gibran tak menggunakan hak pilihnya saat Pilkada 2015.
"Ini kan sangat lucu. Dulu ketika punya kewajiban memilih, tidak digunakan. Tapi saat ini kok pengin dipilih. Ini kan lucu," kata Ketua Paguyuban, Johan Syafaat Mahanani, dalam jumpa pers di Solo, Selasa (10/12)
Tonton juga video 35 Orang Daftar Kepala Daerah Via PDIP Jateng, Gibran Belum:
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini