"Kalau melihat mulutnya, ini buaya muara, cuma saya heran dari mana asalnya," kata warga Andreas Kurniawan saat ditemui detikcom di rumahnya, Dusun Jetis, Desa Klepu, Ceper, Klaten, Selasa (10/12/2019) pagi.
Dia menyebut temuan buaya anakan itu bermula saat tetangganya, M Alif (17), memancing ikan di selokan belakang Masjid Mujahidin, Senin (9/12). Kala itu tetangganya heran ketika melihat binatang mirip buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buayanya jinak saat ditangkap. Untuk sementara dimasukkan ke akuarium di rumah saya," tutur Andre.
Diduga buaya itu merupakan binatang peliharaan seseorang. Sebab, di daerahnya tidak ada rawa atau danau, melainkan sungai besar yang lokasinya jauh dari lokasi penemuan. Lokasi penemuan berupa selokan dan kubangan dengan tinggi air di selokan hanya sekitar 30 sentimeter.
"Tinggi airnya tidak seberapa. Mungkin buaya dari saluran di seberang jalan yang cukup besar," ucap Andre.
Sebelumnya, teror king cobra dilaporkan terjadi di warung mi ayam di Dusun Grembyang, Desa Karangwungu, Klaten, Jawa Tengah. Belasan king cobra masuk selama sepekan berturut-turut.
Selain di Grembyang, king cobra itu juga muncul di permukiman warga di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Setidaknya ada dua ekor anakan yang berhasil ditangkap warga.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini