Klaten - Belasan ular
king cobra meneror warung mi ayam di Dusun Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo,
Klaten. Dari total 13 ekor, enam ekor ular
king cobra di antaranya sudah dievakuasi petugas Damkar Pemkab Klaten.
"Iya kalau itu
king cobra, kalau dilihat sekilas ada kuning di lehernya. Yang diamankan ada enam (ekor
king cobra)," Kata Kasi Pemadam kebakaran Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten Sumino saat dihubungi
detikcom, Senin (9/12/2019).
Sumino menuturkan keenam ular
king cobra itu bakal dilepasliarkan. Dia juga sudah berpesan agar ular itu tidak dibunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pesan sama teman-teman yang di lapangan supaya diberi hidup dulu, jangan dimatikan. Nanti bisa dipindah tempat ke tepi sawah atau sungai. Di televisi juga banyak kasus itu," tuturnya.
"Akan kami kondisikan teman yang di lapangan. Tapi kalau sudah sangat membahayakan, ya saya setuju saja dimatikan. Tapi detailnya yang tahu teman-teman di lapangan karena yang sudah ikut pelatihan," sambungnya.
Sementara itu, pemilik warung mi ayam Sarmiati (38) menuturkan ada 13 ular yang meneror di warungnya. Enam di antaranya sudah dia bunuh.
"Sejak Senin pekan lalu terus ditemukan. Setiap hari ada dua ekor sampai total enam ekor berhasil kami matikan, tapi ada lagi," keluh Sarmiati.
Itu dilakukan Sarmiati karena takut ular-ular itu bakal menyerangnya ataupun pembeli di warungnya. Sarmiati pun sempat menutup sementara usahanya itu.
"Awalnya dikira ular biasa, tapi saat mau dipukul, berdiri dan mengembang kepalanya, kami takut. Sementara tutup dulu, apalagi di rumah banyak tumpukan kain," terangnya.
Ular-ular yang meneror warungnya berukuran 30-50 cm. Sarmiati menyebut mulanya ular itu masuk ke teras warung hingga ditemukan di dalam kardus. Diduga ular itu bersarang di belakang warung yang merupakan lahan sawah yang tidak digarap.
Jika menurut Sarmiati total ular ada 13 ekor, sedangkan enam dibunuh dan enam lainnya dievakuasi petugas damkar, maka masih ada seekor ular
king cobra yang masih belum ditemukan.
Petugas damkar pun berusaha menyisir lokasi tersebut. Namun, kata anggota Animal Rescue Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten Edi Setyawan, hingga saat ini seekor ular tersebut tidak ditemukan.
"Dari penyisiran, sudah tidak ada temuan lagi," kata Edi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini