"Betul (ditemukan sisa bangunan diduga situs bersejarah)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (9/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ada) proyek terus digali-gali, terus kok lama-lama berwujud seni bangunan gitu," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Sujono.
Selain tumpukan batu bata itu, warga menemukan koin. Koin tersebut bertulisan 'Prize Jewellery Modern Flower' di satu sisi dan pada sisi lainnya terdapat gambar seseorang yang mengenakan ikat kepala dan di bawahnya tertulis '1899'.
"Ditemukan duit (koin) 1899," kata Sujono.
Polisi berencana melakukan pengamanan dengan memagari sisa bangunan itu. Polisi masih menunggu keputusan pemerintah daerah.
"Sementara lokasi-lokasi itu kita tangguhkan (pengerjaan galian embung) dulu dari dinas, ada dari dinas kebudayaan nanti akan menyikapi itu bagaimana," tutur Sujono.
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar, mengatakan situs bangunan itu harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui usia bangunan.
"Harus diteliti lebih lanjut. Tapi kalau melihat ukuran batu yang kecil dan warna pecahan batunya, dugaan saya itu masih usia muda, abad ke 19-21," kata Ali.
Sementara itu, untuk koin 1899, Ali memastikan tidak ada kerajaan yang bernaung di Kabupaten Bekasi pada akhir abad ke-19.
"Saat itu Bekasi nggak ada kerajaan, yang ada para tuan tanah yang umumnya dari etnis Cina," ucap Ali.
Halaman 2 dari 2