Kronologi Penetapan Status KLB Keracunan Makanan di Pemalang

Kronologi Penetapan Status KLB Keracunan Makanan di Pemalang

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 18:42 WIB
Salah seorang warga yang mengalami keracunan di Pemalang. Foto: Roby Bernardi/detikcom
Pemalang - Sebanyak 189 orang warga di Pemalang keracunan usai menyantap sajian di acara hajatan warga. Pemkab Pemalang telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan. Berikut ini kronologi kejadiannya:


Rabu 4 Desember 2019

Pukul 08.00 WIB

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Karangsari, Dasuki bercerita bahwa warga menyantap masakan yang di acara pernikahan warga di Dukuh Pesuruan.

"Yang hadir hampir semua warga dan saudara kerabat. Resepsi pernikahan anaknya," terang Dasuki kepada wartawan, Jumat (6/12).

Suasana posko kesehatan di Balai DesaSuasana posko kesehatan di Balai Desa Karangsari. Foto: Roby Bernardi/detikcom


Dasuki mengungkap, menu masakan dan minuman di acara itu tak berbeda dengan acara resepsi pernikahan pada umumnya di daerah itu.

"Ya ada Ikan asin, mie, ayam, telur, dan makanan biasah lah ala hidangan menu resepsi pernikahan lainnya," katanya.


Kamis 5 Desember 2019

Dasuki mengaku heran, sebab tak ada indikasi keracunan yang dikeluhkan warganya. Keluhan diduga keracunan mulai muncul pada Kamis (5/12) pagi.

"Mulai terindikasi adanya keracunan Kamis pagi, setelah bidan desa menerima pasien delapan orang yang mengeluhkan hal yang sama," kata Dasuki.


Keluhan yang dialami pasien bidan ini sama yakni, mual, muntah, panas dan buang air besar terus menerus.

Karena merasa curiga atas gejala keracunan, bidan Anita langsung menghubungi puskesmas dan perangkat desa untuk membantu evakuasi warga.

"Tim Puskesmas Pulosari bersama perangkat desa mendatangi warga dan ternyata sudah banyak mengeluhkan hal yang sama," jelasnya.



Karena korban berjatuhan smakin banyak, pihak desa bersama puskesmas akhirnya berinisiatif untuk membentuk posko kesehatan di Balai Desa Karangsari.

"Untuk mendekatkan layanan kesehatan hampir semua para medis dan obat-obatans erta ambulance di bawa ke balai desa," tambah Dasuki.

Tercatat pada Kamis malam sudah terdapat 112 warga yang terindikasi keracunan. Dari 112 tersebut sebagian besar statusnya rawat jalan.

"Kemarin yang dirawat inap di rumah sakit 14 orang. 112 lainnya rawat jalan. Sekarang bertambah," katanya.

Dasuki melanjutkan bahwa selain tamu hajatan, tuan rumah juga mengalami hal yang sama.


"Satu keluarga malah juga mengalami hal yang sama (keracunan). S sendiri, istrinya bahkan sang pengantin juga mengalami hal yang sama, mereka masih di rawat di rumah sakit," kata Dasuki.

Jumat 6 Desember 2019

Jumlah warga yang mengeluh sakit kepala mual dan muntah-muntah semakin bertambah pagi ini. Data terakhir yang diperoleh detikcom pada pukul 12.50 WIB, ada 189 yang mengeluh gejala keracunan. Mereka lebih dulu dilarikan ke Balai Desa Karangsari yang disulap jadi pos kesehatan.

Salah seorang warga yang keracunan usai makan sajian hajatan di Pemalang. Salah seorang warga yang keracunan usai makan sajian hajatan di Pemalang. Foto: Robby Bernardi/detikcom

Menurut data di posko kesehatan di Balai Desa Karangsari, jumlah korban bertambah. Korban yang rawat inap 25 warga.

Sedangkan yang ditangani di posko kesehatan Karangsari berjumlah empat orang dan rawat jalan 160 orang. Sehingga total korban keracunan hingga saat ini 189 orang.

Menyikapi kejadian ini, Pemkab Pemalang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Makanan.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosKBPP) Pemalang Slamet Masduki menjelaskan dengan status tersebut maka seluruh biaya pengobatan korban digratiskan.

"Pemerintah sudah menetapkan KLB untuk kasus ini. Kami melakukan langkah-langkah sesuai dengan laporan pihak desa dan kecamatan, yang akan digunakan sebagai acuan bantuan pemerintah," kata Slamet.

"Semua digratiskan karena KLB. Nantiyg rawat inap ditanggung pemerintah daerah," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads