189 Orang Jadi Korban, Pemalang Tetapkan Status KLB Keracunan Makanan

189 Orang Jadi Korban, Pemalang Tetapkan Status KLB Keracunan Makanan

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 16:05 WIB
Salah seorang warga yang jadi korban keracunan setelah makan sajian hajatan di Pemalang. (Robby Bernardi/detikcom)
Pemalang - Pemkab Pemalang menetapkan status kejadian luar biasa (KLB), terkiat peristiwa ratusan warga keracunan setelah menyantap sajian hajatan. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosKBPP) Pemalang Slamet Masduki menyebut langkah bantuan segera diambil.

"Pemerintah sudah menetapkan KLB untuk kasus ini. Kami melakukan langkah-langkah sesuai dengan laporan pihak desa dan kecamatan, yang akan digunakan sebagai acuan bantuan pemerintah," kata Slamet Masduki saat meninjau warga yang keracunan di posko kesehatan, Pemalang, Jumat (6/12/2019).

Masduki mengungkapkan telah memeriksa di tiga tempat perawatan berbeda dan menemui para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pengakuannya, habis makan. Makanan ini sebetulnya beda-beda. Ada yang makan mi, nasi berkatnya, dan lainnya," jelas Masduki.

Data yang diperoleh detikcom sekitar pukul 12.50 WIB, ada 189 yang mengeluh sakit. Mereka lebih dulu dilarikan ke Balai Desa Karangsari yang disulap jadi pos kesehatan.


Tim medis dari puskesmas telah berada di sana untuk menentukan kondisi para korban, apakah harus dirujuk ke rumah sakit atau tidak. Mobil desa juga telah disiagakan untuk menjemput warga yang memiliki gejala keracunan.

Simak Video "Makan Tongkol, 125 Santri di Ponorogo Keracunan"

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads