Erick Thohir Copot Dirut Garuda, PKB: Ini Momentum Tepat Benahi BUMN

Erick Thohir Copot Dirut Garuda, PKB: Ini Momentum Tepat Benahi BUMN

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 08:51 WIB
Anggota Komisi VI DPR dan Ketua DPP PKB Marwan Ja'far (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia gara-gara dugaan penyelundurpan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat Garuda. PKB memandang saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Erick untuk membenahi BUMN.

"Yang dilakukan Pak Erick sudah benar, karena ini menyangkut integritas seseorang. Saya pikir Dirut itu tidak memberi contoh yang baik sebagai pejabat. Garuda butuh reformasi serius," kata Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far, kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).



Marwan yang merupakan anggota Komisi VI DPR yang bermitra kerja dengan BUMN ini menilai Garuda perlu dibenahi karena dia menilai BUMN itu belum menuai kenaikan finansial secara signifikan. Saat inilah momentumnya, diawali penemuan Harley dan Brompton di pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah momentum tepat untuk mengubah dan membenahi kinerja seluruh perusahaan," kata Marwan.



Dia berharap Garuda bisa bersaing namun digdaya di hadapan maskapai-maskapai internasional. Dia berharap aksi ketegasan Erick tidak berhenti di Garuda.

"Ketegasan terhadap Garuda perlu diikuti dengan ketegasan terhadap BUMN lain yang merugi terus, yang utangnya banyak menumpuk. Kita harus sadar bahwa banyak perusahaan BUMN yang nilai finansialnya negatif, ada 142 BUMN yang merugi dan disubsidi terus," tuturnya.



Gegara Harley Masuk Pesawat, Erick Thohir Copot Dirut Garuda:



Dirut Garuda yang dicopot Erick adalah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. Dia adalah pemilik Harley yang diterbangkan dari Prancis ke Indonesia. Motor gede itu diterbangkan melalui pesawat Garuda.



Motor tersebut ditaksir memiliki harga Rp 200 hingga 800 juta. Ditambahkan dengan dua sepeda Brompton yang turut dikirim. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.
Halaman 2 dari 2
(dnu/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads