"Yang dilakukan Pak Erick sudah benar, karena ini menyangkut integritas seseorang. Saya pikir Dirut itu tidak memberi contoh yang baik sebagai pejabat. Garuda butuh reformasi serius," kata Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far, kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).
Marwan yang merupakan anggota Komisi VI DPR yang bermitra kerja dengan BUMN ini menilai Garuda perlu dibenahi karena dia menilai BUMN itu belum menuai kenaikan finansial secara signifikan. Saat inilah momentumnya, diawali penemuan Harley dan Brompton di pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap Garuda bisa bersaing namun digdaya di hadapan maskapai-maskapai internasional. Dia berharap aksi ketegasan Erick tidak berhenti di Garuda.
"Ketegasan terhadap Garuda perlu diikuti dengan ketegasan terhadap BUMN lain yang merugi terus, yang utangnya banyak menumpuk. Kita harus sadar bahwa banyak perusahaan BUMN yang nilai finansialnya negatif, ada 142 BUMN yang merugi dan disubsidi terus," tuturnya.
Gegara Harley Masuk Pesawat, Erick Thohir Copot Dirut Garuda:
Dirut Garuda yang dicopot Erick adalah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. Dia adalah pemilik Harley yang diterbangkan dari Prancis ke Indonesia. Motor gede itu diterbangkan melalui pesawat Garuda.
Motor tersebut ditaksir memiliki harga Rp 200 hingga 800 juta. Ditambahkan dengan dua sepeda Brompton yang turut dikirim. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini