Erick Thohir Bakal Copot Dirut Garuda, Anggota Komisi VI: Cepat dan Tegas!

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendukung rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang akan mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara terkait penyelundupan sepeda motor Harley-Davidson dan sepeda merek Brompton menggunakan Pesawat Garuda A330-900. Langkah Erick dinilai cepat dan tegas.

"Yang sekarang harus dilakukan Kementerian BUMN, pertama, kalau sudah terbukti yang bersangkutan (menyelundupkan barang), copot segera sesuai mekanisme yang berlaku," kata Andre kepada wartawan, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Erick Thohir Bakal Copot Dirut Garuda

Andre juga mempersilakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Diketahui, menurut Menkeu Sri Mulyani, ada indikasi kerugian negara Rp 1,5 miliar akibat dugaan penyelundupan yang dilakukan Ari.

"Kedua adalah kalau memang Kemenkeu merasa ini ada tindak pidana, ya silakan memprosesnya sesuai peraturan hukum yang ada," jelasnya.

Erick Thohir (Agung Pambudhy/detikcom)

Politikus Gerindra juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Erick dalam menangani kasus dugaan penyelundupan ini. Andre menilai sikap tegas Erick diperlukan demi menjaga integritas para direksi BUMN.

"Yang jelas kami di Komisi VI berharap kejadian kasus Durut Garuda ini menjadi pembelajaran bagi seluruh direksi BUMN ke depan untuk jangan sampai menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi," sebut Andre.

"Dan saya mengapresiasi langkah Menteri BUMN yang bertindak cepat dan tegas untuk memecat yang bersangkutan. Shock therapy ini penting," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi AA Beli Motor Harley Ilegal yang Diangkut Garuda

Diberitakan sebelumnya, Dirut PT Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara diduga sebagai pelaku penyelundupan moge Harley-Davidson dan sepeda merek Brompton yang diangkut menggunakan Pesawat Garuda A330-900. Erick menegaskan akan mencopot Ari.

"Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan direktur utama Garuda dan tentu proses pada ini karena perusahaan publik ada prosedurnya," ujar Erick di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).


(zak/imk)