Golkar Merapat ke PDIP, Pilkada Boyolali Berpotensi Calon Tunggal

Golkar Merapat ke PDIP, Pilkada Boyolali Berpotensi Calon Tunggal

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 05 Des 2019 17:32 WIB
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Boyolali, Ismail, Kamis (5/12/2019). (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali - Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Boyolali kemungkinan besar hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Hal itu terjadi jika tidak ada pasangan calon dari jalur independen yang maju.

Potensi calon tunggal melawan kotak kosong muncul setelah Partai Golkar memutuskan akan ikut mengusung dan mendukung calon yang diusung PDIP.

"Ya, jadi hasil rapimda kemarin, memang kami mendukung penuh nantinya calon yang diusung oleh PDIP," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD II Partai Golkar Boyolali Ismail, Kamis (5/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 45 kursi di DPRD Boyolali, PDIP memiliki 35 kursi, ditambah 4 kursi dari Golkar, maka total 39 kursi. Menyisakan 6 kursi dari PKS, PKB, dan Gerindra.

Sesuai dengan aturan, parpol pemilik kursi di DPRD minimal berbekal 9 kursi untuk bisa mengusung sendiri calon bupati-wakil bupati dalam pilkada. Jadi, meskipun berkoalisi, PKS, PKB, dan Gerindra tetap tidak bisa mengusung calon sendiri.


"Insyaallah demikian, karena dengan 35 dari PDIP, kemudian 4 yang kami punya ini (Fraksi Golkar) masuk ke sana (PDIP), berarti sudah ada 39 (kursi). Yang lain tidak ada peluang sedikit pun untuk mengajukan. Kecuali kalau (calon) independen ada, itu beda lagi. Kalau dari parpol tampaknya sudah tertutup peluang untuk itu," ujar Ismail.

Dalam Rapimda Golkar Boyolali kemarin, lanjut Ismail, Ketua Golkar Boyolali Fuadi bertanya langsung kepada peserta siapa yang akan mencalonkan dalam Pilkada 2020 dan ternyata tidak ada yang berniat maju.

"Kemudian kami tawarkan, dan tampaknya mengerucut ke masalah dukungan maupun siapa yang akan kami usung nantinya," ujarnya.

Ditegaskannya, Golkar Boyolali nantinya tak sebatas sebagai pendukung calon yang diusung PDIP. Namun juga sebagai pengusung.

"Kami tegaskan bahwa DPD Partai Golkar akan mengusung, bukan sebatas mendukung, tetapi mengusung calon yang diajukan oleh PDIP. Saat ini siapa pun calonnya dari sana juga belum mengerucutkan dari dua pasangan calon itu. Tetapi, ketika nanti mengerucut pada satu pasangan calon, itu yang akan kami sampaikan kepada DPP untuk kami mintakan rekomendasi," tandasnya.


Diketahui, PDIP Boyolali telah menyepakati pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2020. Ada dua paket pasangan yang akan diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.

Keduanya adalah bakal calon bupati M Said Hidayat berpasangan dengan Wahyu Irawan sebagai bakal calon wakil bupati. Kemudian pasangan Wahyu Irawan dengan Marsono.

"Siapa (pasangan bakal calon) yang direkomendasikan dari PDIP, itu yang akan kami mintakan rekomendasi ke DPP Golkar. Makanya kami pun tidak bisa tergesa-gesa ke DPP karena dari DPC PDIP sendiri belum mengerucut ke satu pasangan calon yang akan diusung," imbuh Ismail.

"Kami juga menjalin komunikasi dengan PDIP untuk persiapan menghadapi Pilkada 2020," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads