"Dari rapat pengurus dan pimpinan anak cabang hari ini, akhirnya dengan segala pertimbangan, kita sepakat mengajukan dua paket pasangan bakal calon ke DPP. Ini sesuai instruksi partai (bakal calon yang diajukan) sekurang-kurangnya dua pasang," ujar Ketua DPC PDIP Boyolali, S. Paryanto, kepada wartawan di kantor DPC PDIP Boyolali, Sabtu (21/9/2019).
Kedua paket pasangan bakal calon tersebut yakni M Said Hidayat sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Wahyu Irawan sebagai bakal calon wakil bupati. Kedua yakni Wahyu Irawan sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Marsono sebagai bakal calon wakil bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (pengajuan kedua paket bakal calon itu) tentunya tidak lepas dari segala pertimbangan dan luas sekali serta melalui proses yang panjang hingga menjadi keputusan DPC PDIP Boyolali," kata Paryanto.
M Said Hidayat saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Boyolali. Sedangkan Wahyu Irawan adalah seorang pengusaha dan saat ini menjabat direktur di Perusda Boyolali. Sementara Marsono adalah Sekretaris DPC PDIP Boyolali dan juga anggota DPRD Boyolali.
Paryanto mengatakan, dalam menghadapi Pilkada 2020, PDIP Boyolali melakukan penjaringan bakal calon secara tertutup. Hal itu juga sesuai instruksi DPP bahwa diperbolehkan melakukan penjaringan secara tertutup maupun terbuka. Penjaringan tertutup dilakukan, hal ini menilik kekuatan PDIP di parlemen Boyolali yang bisa secara mandiri mengusung calon dalam Pilkada 2020. Di DPRD Boyolali periode 2019-2024, PDIP memperoleh 35 dari total 45 kursi yang ada.
"Beda kalau harus koalisi atau bermitra dengan partai lain, tentu perlu pembahasan dengan partai mitra koalisi dan melalui penjaringan terbuka, sehingga butuh waktu lebih lama," jelas dia.
Kedua pasangan bakal calon selanjutnya akan segera diusulkan ke DPP. Pasalnya, sesuai instruksi DPP, pengajuan bakal calon paling lambat 23 September 2019 harus dikirim ke DPP dan DPD.
Setelah pengusulan, maka nantinya akan digelar sekolah partai. Pasangan calon yang akan masuk ke eksekutif digembleng di sekolah partai itu sehingga mengetahui tupoksinya termasuk koordinasi dengan legislatif.
Simak juga video "Gibran Temui Ketua PDIP Surakarta Tanya Mekanisme Maju Pilkada":
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini