Jakarta - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) bersama KPK menemukan sejumlah
mobil bermasalah saat sidak di salah satu apartemen di Jakarta Utara. Salah satunya mobil jenis Lamborghini terbukti menggunakan pelat yang tidak sesuai.
Pantauan detikcom, mobil Lamborghini itu ditemukan di parkiran basement 1 apartemen Regatta, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2019). Mobil warna merah berpelat B1756NBC tersebut terlihat terparkir di zona hijau DB.
Petugas kemudian mengecek mobil tersebut pada sistem perpajakan. Hasilnya, terbukti pelat nomor B1756NBC itu terdata sebagai pelat mobil Honda Accord.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi itu dia mobil ini nomor kendaraannya bukan nomor kendaraan sebenarnya, jadi nomor kendaraannya ini ada di mobil Honda Accord," kata Koordinator Supervisi Pencegahan Wilayah III KPK, Friesmount Wongso, kepada wartawan di lokasi.
BPRD DKI menemukan mobil jenis Audi yang menunggak pajak selama 12 tahun. Foto: (Alfons-detikcom) |
Firesmount juga mengatakan berdasarkan keterangan pengendara mobil, pihak kepolisian memberi surat keterangan jalan terhadap mobil tersebut.
"Jadi dia pakai surat berdasarkan surat keterangan dari Polsek Pondok Aren yang notabene nggak boleh Polsek keluarkan surat ini," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 14.18 WIB, seorang pria menyalakan mobil Lamborghini tersebut. Dia juga menunjukkan surat keterangan jalan oleh polisi yang dimaksud.
Terlihat surat tersebut dikeluarkan oleh Polsek Pondok Aren dengan nomor 136/SIJ/B/VII/2019/Sek Pd Aren. Pria yang enggan disebut namanya itu menyebut surat tersebut didapat dari pihak Lamborghini.
"Memang belum jadi (pelat nomornya), (surat itu) dari Lambonya memang, kita kan minta surat jalan itu," ucapnya.
Namun pengendara tersebut membantah kalau dia yang meminta surat tersebut dari Polsek. "Iya, bukan dari polsek, tapi dari Lambo itu, bukan kita yang ajuin, nggak mungkin kita yang ajuin, kita kan kalau beli tinggal terima bersih buat surat jalan," tegasnya.
Selain mobil tersebut, Friesmount juga menemukan satu mobil jenis Audi berwarna silver yang menunggak pajak. Mobil berpelat B8161PM tersebut menunggak pajak selama 12 tahun.
"Hasil analisa data sistem perpajakan nama orangnya inisial RN nopol sama tahun pajak mati di tahun 2007, sesuai ketentuan di UU terkait, nomor tersebut harusnya sudah dicabut, register sudah dihapus karena sudah 7 tahun," jelas Friesmount.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini