Korban adalah seorang nenek berusia 65 tahun warga Kecamatan Umbulsari. Kondisi korban pertama kali diketahui oleh tetangganya, Titin (35), sekitar pukul 06.00 WIB.
"Tiap pagi biasanya korban ini sudah terlihat. Tapi tadi itu tumben tidak kelihatan," kata Titin, Rabu (4/12/2019).
Diliputi rasa penasaran, Titin pun mencari korban di rumahnya. Nenek yang juga berstatus janda itu selama ini tinggal sendiri di rumahnya.
"Saat sampai di rumahnya, saya lihat leher korban sudah berdarah-darah dan lukanya terlihat parah. Saya langsung teriak dan minta tolong warga," katanya.
Banyak warga berdatangan dan langsung memberikan pertolongan dengan melarikan korban ke puskesmas setempat. Namun karena lukanya cukup parah, korban pun dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember dan menjalani perawatan di sana.
"Untuk luka tusuk sendiri ada 7 titik di area Leher, dan sekarang kita melakukan koordinasi dengan Tim Unit Resmob Barat Polres Jember," kata Kapolsek Umbulsari Iptu Murgianto.
Murgianto belum mengetahui dengan pasti apakah sang nenek merupakan korban percobaan pembunuhan, penganiayaan, ataukah bahkan pemerkosaan. Dugaan pemerkosaan mengemuka berdasarkan keterangan korban sendiri.
"Kami menduga nenek itu adalah korban pemerkosaan, karena saat kejadian dari pengakuannya, ditindih pelaku. Tetapi korban melawan. Saat kejadian kondisi masih gelap, korban tidak dapat mengenali wajah pelaku," kata Murgianto.
Ditambahkan Murgianto, pihaknya tidak menemukan ada barang yang hilang. Senjata yang digunakan untuk melukai leher si nenek juga tidak ditemukan.
"Pisau belum kita temukan, mungkin dibawa oleh pelakunya saat meninggalkan korban," tandas Murgianto. (iwd/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini