Ini Keluhan Warga Nganjuk Sebelum Limbah B3 Disegel Tim KLHK

Limbah B3 yang disegel Tim KLHK/Foto: Istimewa

Nganjuk - Dalam sepekan terakhir, warga Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk mengeluhkan adanya bau menyengat. Bau itu berasal dari tumpukan karung berisi limbah B3 yang tersiram air hujan.

Abu yang dikemas dalam karung itu merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang diduga jenis abu slag aluminium.

"Adanya keluhan warga terakhir laporan bau menyengat dalam sepekan lebih ini. Ini muncul sejak hujan datang yang mengguyur tumpukan karung berisi abu itu," terang Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Muhammad Nur, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/12/2019).

Selain terganggu dengan bau yang menyengat, kata Nur, warga juga mengeluhkan gangguan pernafasan. Warga yang menghirup bau itu mengalami sesak napas dan harus mendapatkan pertolongan tim medis.

"Laporan dari warga yang mengalami sesak napas, akibat bau menyengat yang berasal dari tumpukan karung-karung berisi abu itu. Karung itu mengeluarkan asap saat turun hujan dan dihirup warga," imbuhnya.

Nur melanjutkan, saat ini Tim Balai Gakkum KLHK telah melakukan penyegelan ratusan karung berisi limbah B3 itu. Ratusan karung berisi abu limbah itu berada di Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo.

"Kita sudah lakukan penyegelan di 5 titik. Agar masyarakat tidak mendekati lokasi tersebut. Karena dikhawatirkan membahayakan bagi kesehatan masyarakat sekitar," tambahnya.

Menurut Nur, limbah abu itu diduga berasal dari sebuah pabrik yang berada di Jombang. Pabrik tersebut diduga sengaja menjual dengan harga murah ke warga untuk tanah uruk. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait limbah yang meresahkan warga itu.