Mega Persilakan Pihak yang Ingin Khilafah Datang ke DPR: Opo Toh Karepe?

Mega Persilakan Pihak yang Ingin Khilafah Datang ke DPR: Opo Toh Karepe?

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 15:37 WIB
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mempersilakan pihak yang ingin mendirikan khilafah datang ke Fraksi PDIP DPR. Mega memastikan PDIP membuka diri untuk dialog.

Pernyataan itu disampaikan Mega saat menyampaikan sambutan di Presidential Lecture tentang Pancasila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Mega juga meminta Ketum Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan anggotanya di DPR agar membuka diri.


"Mohon maaf karena hari ini, kami Fraksi PDI Perjuangan itu membuka diri, mari datang ke fraksi kami, dan mungkin Mas Prabowo juga bisa di dalam fraksinya, buka diri ya Pak," ujar Mega.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR. Kita dengarkan itu. Opo toh karepe (apa sih maunya)?" sambung dia.

Mega juga mempertanyakan soal proses pemilihan khalifah. Menurut dia, khilafah itu sistem pemerintahan tanpa sekat bangsa.

"Pertanyaannya, khalifahnya itu sopo? Kalau saya baca-baca soal khilafah itu adalah sebuah, seperti nation tanpa border. Lalu bagaimana ya memilih khalifahnya? Khalifahnya lalu dari mana?" ujar dia.


Namun, menurut Mega, belum ada yang datang ke DPR hingga saat ini. Padahal anggotanya siap membuka dialog.

"Nggak ada yang datang ke DPR bicara. Saya sudah nunggu-nunggu, bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu loh, pantes oh ini mau merubah negara kita tercinta ini," tuturnya.

Mega Persilakan Pihak yang Ingin Khilafah Datang ke DPR: Opo Toh Karepe?
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads