"Bagi kami, bukan hanya semboyan, ini adalah kebutuhan nyata. Ini adalah tuntutan moral, sosial dan ekonomi," ujar Presiden COP25 yang juga Menteri Lingkungan Chili, Carolina Schmidt saat membuka UNFCCC-COP25 di IFEMA de Madrid, Madrid, Spanyol, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah sebabnya sebagai Presiden COP25 untuk pertama kalinya kita akan mengadakan pertemuan penuh dengan kementerian sektoral," katanya.
"Kami membutuhkan komitmen yang dapat ditiru untuk mempercepat perubahan global yang kami butuhkan. Itu sebabnya saya mencoba untuk semua pemerintah, semua tahap, nonstage dan secara global untuk menyatukan kondisi iklim aliansi ini," sambungnya.
Presiden COP24 yang juga Menteri Energi Polandia Mikhal Kurtyka yang juga memberi sambutan dalam pembukaan UNFCCC-COP25 memberi catatan khusus pada penyelenggaraan COP24 di Katowice. Mikhal berharap negosiasi-negosiasi pada UNFCCC di Katowice dapat diimplementasikan.
"Kami datang ke sini, ke Madrid ingin melihat penguatan konferensi ke depan. Kami juga berharap agar COP25 memberikan solusi yang menantang dan melakukan tindakan yang tepat pada 13 Desember mendatang," jelas Mikhal.
UNFCCC-COP25 dihadiri oleh 196 negara, termasuk Indonesia. Ada sejumlah agenda penting yang akan dibahas, termasuk negosiasi-negosiasi salah satunya terkait artikel 6 Paris Agreement.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini