Palembang - Polisi merekonstruksi kasus pembunuhan PNS Kementerian Pekerjaan Umum di Palembang, Sumatera Selatan. Ada 63 adegan yang diperagakan pelaku Yudi di delapan lokasi.
"Hari ini ada 63 adegan di delapan lokasi yang kita rekonstruksi. Ini sebagai salah satu petunjuk bagaimana pelaku Yudi ini membunuh korban," terang Direskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan saat ditemui di TPU Kandang Kawat, Senin (2/12/2019).
Dikatakan Yustan, dari hasil rekonstruksi diketahui korban dibunuh dalam mobil yang sengaja dia rental. Di dalam mobil itu, leher korban dijerat pelaku Ilyas atas perintah Nopi (DPO) dan Yudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan Ilyas menjerat leher korban juga diperagakan. Lokasinya ternyata tak jauh dari kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) krmenterian PU di Taman Kenten, yaitu hanya berjarak 50 meter.
Terkait penemuan mayat yang dikubur dan dicor semen di TPU Kadang Kawat, sedalam 50 cm, disebut Yustan, karena istri pelaku, Nopi, memberikan petunjuk.
"Korban ini dikubur di belakang pondok Nopi. Istrinya memberi tahu kalau korban dikubur di sini dan langsung kami coba gali dan ternyata benar," imbuh Yustan.
Rekonstruksi pembunuhan PNS dicor di semen di Palembang. (Raja/detikcom) |
Delapan adegan rekonstruksi sendiri dimulai di rumah korban hingga ke pemakaman. Terlihat di rumah korban Yudi sebagai otak pelaku dipukul oleh keluarga korban.
Kepala korban dipukul saat pelaku Yudi tengah memperagakan beberapa adegan. Keluarga mengaku emosi melihat Yudi yang tega membunuh karena masalah utang.
Selain Yudi, ada pelaku Ilyas yang ikut menjalani rekonstruksi. Untuk Ilyas, ia jadi tersangka karena menjerat leher korban dengan tambang dan menerima upah Rp 4 juta dari Yudi.
Setelah rekonstruksi Yustan minta kedua pelaku, Nopi dan Amir menyerahkan diri. Sebab, keduanya kini berstatus DPO dan fotonya sudah disebar di seluruh Polda untuk mempersempit ruang geraknya.
"Kita imbau untuk menyerah. Karena ini akan terus kita kejar," tutup Yustan.
Aprianita dilaporkan hilang pada awal Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat dan masih menggunakan pakaian lengkap. Yudi mengaku membunuh Nita dengan alasan tak tahan ditagih utangnya. Yudi mengaku utang piutang terkait jual-beli mobil. Dalam kasus ini, polisi menetapkan 4 tersangka, yaitu Yudi, Ilyas, Amir (DPO), dan Nopi (DPO).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini