Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di persimpangan Mbelik jalan Desa Sumberjo Kecamatan kota Rembang. Tepatnya persis di sebelah rumah kepala Desa Sumberjo, Yopi Arifyanto.
Yopi mengaku lokasi tersebut memang kerap dimanfaatkan warga untuk berkumpul nongkrong ketika sore hingga malam hari. Hanya saja, saat kejadian justru lokasi tersebut sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sering digunakan warga untuk nongkrong di situ. Pas kejadian, juga di dalam rumah saya juga sedang ramai orang. Tapi kan di dalam rumah. Cuman di lokasi depan itu, kebetulan malah pas sepi," kata Yopi kepada detikcom, Senin (2/12/2019).
![]() |
Warga lainnya, Yanto yang rumahnya tepat di persimpangan tersebut menyebut usai insiden pembakaran terjadi masih ramai warga yang nongkrong di lokasi setempat.
"Usai kejadian juga masih wajar, banyak orang nongkrong. Biasanya jam 4 sore sampai malam ada saja orang nongkrong di sini," terangnya.
Lokasi tempat kejadian perkara selama ini tergolong ramai aktivitas warga. Persimpangan tepat berada di tengah perkampungan, dan menghubungkan antara jalan raya, pasar dan penghubung dengan Desa lainnya.
"Warga sini yang biasanya nongkrong, Pak Kepala Desa juga biasa nongkrong di situ, depan rumahnya kok. Cuma untuk kedua korban ini memang nggak pernah nongkrong. Kok 'beruntungnya' pas baru kelihatan nongkrong jadi perisitiwa itu," paparnya.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, kedua korban yakni Sukarno (39) warga Desa Seren Kecamatan Sulang, Rembang dan Ivan Agus Setiyarno (34) warga Desa Sumberjo Kecamatan Kota Rembang masih dirawat di rumah sakit. Polisi masih menunggu kondisi keduanya membaik untuk bisa dimintai keterangan.
Selain memeriksa lima orang saksi, polisi telah menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, korek api, jeriken bensin, dan sepeda motor yang diduga milik pelaku.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini