Ribut-ribut Hotel di TIM: Ketua DPRD Menentang, PKS Buka Peluang

Round-Up

Ribut-ribut Hotel di TIM: Ketua DPRD Menentang, PKS Buka Peluang

Rivki - detikNews
Sabtu, 30 Nov 2019 07:40 WIB
Melihat Proses Revitalisasi TIM yang Menuai Pro Kontra (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Jakarta Propertindo (JakPro) berencana melakukan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). Rencananya, Jakpro akan membangun hotel bintang 5 namun namanya tak menggunakan kata 'hotel' melainkan 'Wisma'.

Hotel atau Wisma TIM masuk tahap pembangunan fase pertama. Pada fase pertama, JakPro juga membangun Perpustakaan HB Jassin, Taman Parkir, dan Masjid Amir Hamzah. Selain Wisma TIM, akan ada pembangunan Wisma Seni. Letak Wisma Seni ada di belakang Teater Jakarta, dan dibangun saat fase kedua.

Namun wacana itu tak disetujui DPRD DKI Jakarta. Pihak DPRD menyatakan menolak pembangunan hotel di TIM. Untuk itu, mereka memotong penyertaan modal daerah (PMD) yang akan digunakan oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk membuat hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal dikemukan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, pada Rabu (27/11/2019), Dalam rapat itu disampaikan rencana Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk PAD JakPro.

"Nggak usah ada hotel daripada rame," ucap Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi saat rapat.

Melihat Proses Revitalisasi TIM yang Menuai Pro KontraMelihat Proses Revitalisasi TIM yang Menuai Pro Kontra (Foto: Agung Pambudhy)

Simak Video "PKS Tegas Tolak Usulan Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode!"



Tak hanya Prasetio, Wakil DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik pun menolak adanya hotel di TIM, meski namanya Wisma TIM. Bahkan Taufik pun sangsi nilai yang disebut Dirut JakPro.

"Mau namanya apa terserah pokoknya ada tempat menginap. Namanya wisma, namanya apa saya kira itu kurang menarik bagi masyarakat. Kalau itu kita hilangkan... Sudah nggak usah ada hotel di situ, Pak," kata Taufik.



Namun fraksi PKS DPRD DKI masih membuka peluang adanya pembangunan hotel itu. Ketua Komisi B, Abdul Aziz dari PKS menyebut tidak menutup kemungkinan desain baru masih memfasilitasi hotel di TIM. Semua tergantung pada diskusi dan penjelasan dari JakPro, dan pemerintah daerah.

"Kita melihat kondisi, karena ini kan berjalan terus ini, kita diskusi sama seniman lagi dan seluruh stakeholder, sebenarnya apa sih yang terbaik untuk para seniman ini, kalau seandainya itu (hotel) jalan terbaik untuk dibangun ya silakan bangun. Jadi kita masih berupa opsi, yang harus kita dalami lagi dari seluruh stakeholder," kata Aziz kepada wartawan usai rapat bersama dengan Komisi B, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PT JakPro, Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan pihaknya akan menyelesaikan revisi disain dan budget pembangunan ini. Dia mengatakan, pihaknya juga akan mengadakan kunjungan lapangan bagi DPRD DKI untuk melihat lokasi pembangunan.

"Makanya mungkin forum ini nanti mohon izin, saya akan selesaikan revisi desain termasuk revisi substain dan budgetnya karena berubah. Daripada kita mengawang-awang. Nanti mungkin sekalian kunjungan lapangan ke sana, saya presentasikan di kantor TIM untuk yang barunya dalam waktu 1-2 minggu inilah," ucap Wahyu, saat rapat dengan Komis B DPRD DKI.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads