Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan korban tewas adalah Mukidi (62) dan putranya Bambang (23), warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 6, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Mukidi sehari-harinya merupakan pekerja harian lepas di Dinas Kebersihan Kota Malang. Pagi itu dia hendak memungut sampah di wilayah tugasnya. Lantaran kondisi badannya kurang sehat, Mukidi meminta bantuan putranya.
Nahas, ketika dia berjalan membawa sepeda angin mengiringi langkah putranya mendorong gerobak sampah, tiba-tiba sebuah mobil yang melaju kencang dari arah utara ke selatan menabrak Mukidi dari belakang.
Akibatnya, tubuh Mukidi terpental masuk ke saluran air yang berada di pinggir badan jalan. Begitu juga Bambang, yang berada tepat di depan Mukidi, yang tertabrak bersama gerobak yang tengah didorongnya.
Namun, setelah menabrak kedua korban, mobil justru kabur dengan melaju kencang ke arah selatan. Warga yang berada di sekitar kejadian menemukan Mukidi bersama putranya tewas di dalam saluran air.
Unit Laka Lantas Polresta Malang Kota masih menyelidiki kasus kecelakaan ini. Hasil olah TKP ditemukan protolan bumper sebelah kiri, yang diduga milik mobil yang menabrak, satu sepeda angin milik Mukidi dengan kondisi ringsek.
Saksi mata sempat melihat bahwa mobil penabrak adalah Mitsubishi Pajero warna putih. Upaya menyelidiki identitas mobil dan pengemudi kini tengah dilakukan.
Narwadji (53), kerabat korban, menuturkan Mukidi sehari-harinya bertugas membersihkan lokasi kejadian dari sampah.
Dia datang ke lokasi setelah mendapatkan kabar dari warga bahwa Mukidi bersama anaknya mengalami kecelakaan.
"Bambang itu anak ketiga. Mungkin diminta membantu Mukidi bekerja mengambil sampah di kawasan Jalan Mayjen Sungkono ini," terang Narwadji kepada wartawan, Jumat (29/11/2019).
Setelah dievakuasi, jasad Mukidi bersama anaknya langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, untuk dilakukan visum at repertum. (fat/fat)