Pengobatan Ningsih Tinampi Membeludak, Daftar Sekarang Baru Diobati Tahun 2021

Round-Up

Pengobatan Ningsih Tinampi Membeludak, Daftar Sekarang Baru Diobati Tahun 2021

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Jumat, 29 Nov 2019 08:51 WIB
Membeludaknya pasien Ningsih Tinampi (Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi begitu diminati warga. Buktinya adalah daftar antrean pasien yang membeludak hingga 30 ribu orang.

Saking banyaknya daftar antrean, pasien yang mendaftar sekarang baru bisa diobati 2 tahun ke depan atau tahun 2021.

"Kalau daftar hari ini, giliran berobatnya Januari 2021," kata petugas pendaftaran, Febi, di tempat pengobatan Ningsih, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/11/2019).

Calon pasien yang mendaftar mendapatkan nomor antrean. Mereka dikenai biaya saat pengobatan sebesar Rp 300 ribu.

"Saya ke sini mendaftarkan orang. Orangnya masih di Taiwan, TKW," kata salah satu pengantar pasien, Zainul Arifin, warga Tulangan, Sidoarjo, di lokasi.


Zainul mengatakan sudah beberapa kali datang ke lokasi mendaftarkan calon pasien. "Saya beberapa kali ke sini. Sekarang mendaftarkan TKW, gilirannya 13 Januari 2021," terang Zainul.

Budi, pengantar pasien lain, mengatakan sudah mendaftar empat bulan lalu dan dijadwalkan mendapat giliran hari ini. "Saya sudah empat bulan lalu, rencananya hari ini dapat giliran," terang Budi.

Dua tahun bukanlah waktu yang pendek. Karena itu ada jalur 'tol' yang membuat pasien bisa segera diobati. Namun jalur patas ini tarifnya lebih mahal.

Pasien yang ingin mendapatkan pelayanan jalur khusus atau privasi untuk satu kali terapi atau pengobatan dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta.

"Saya pasien jalur privasi, daftar Selasa kemarin rencananya diobati besok," kata Syafii, pasien asal Malang.


Kuota pasien jalur cepat ini dibatasi 40-50 per hari. "Sebenarnya 40 orang, 10 orang itu untuk yang darurat," kata petugas pendaftaran.

Pasien jalur privasi saat ini sudah mencapai 400 orang. Pendaftaran jalur privasi saat ini sudah ditutup karena Ningsih berencana umrah.

"Sudah ada 400 pasien jalur privasi. Untuk sementara ditutup karena Ibu akan umrah tanggal 15 Desember. Tanggal 11 Desember sudah nggak ada pengobatan sampai pulang umrah," terang petugas tersebut.


Simak Video "Mengintip Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Viral di Medsos"

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.