Duka Nenek Siani yang Rumahnya Ambruk Diterjang Angin Kencang

Duka Nenek Siani yang Rumahnya Ambruk Diterjang Angin Kencang

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 12:53 WIB
Rumah yang ditempati Nenek Siani roboh. (Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang - Musibah tengah menghampiri Nenek Siani (90). Rumah yang ditempatinya ambruk karena diterjang hujan disertai angin kencang. Beruntung, Nenek Siani bisa selamat dari kejadian itu.

Selama ini Nenek Siani tinggal seorang diri di rumah berdinding bambu yang berada di Jalan Joyo Pranoto RT 05 RW 05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Salah seorang warga sengaja meminjamkan rumah sederhana itu setelah Nenek Siani enggan tinggal bersama anak maupun kerabatnya. Hujan disertai angin yang terjadi pada Rabu (27/11/2019) sore merobohkan seluruh bangunan rumah itu.

"Rumah yang ditempati sesungguhnya milik Suyono yang dipinjamkan secara sukarela kepada Ibu Siani. Kerabat-anak ada, namun beliau (Siani) tidak berkenan diajak tinggal bersama," kata Camat Lowokwaru Imam Badar kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi rumah Siani, Kamis (28/11/2019).


Imam mengatakan warga sepakat kembali membangun rumah Siani secara bergotong royong. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan warga.

"Hasil rembuk dengan Pak RW, pemilik rumah, dan tokoh masyarakat, rumah akan dibangun kembali dengan gotong royong. Untuk itu, saya atas nama Pemkot Malang menghaturkan terima kasih kepada segenap warga atas kepedulian bersama ini," ucapnya.

Dia menambahkan, rumah Siani yang terdampak hujan angin kondisinya memang sangat sederhana dan rentan. Pihaknya juga telah mengecek kondisi kesehatan Siani setelah musibah yang dialami.

"Kami cek juga, Ibu Siani sudah memiliki kartu BPJS yang disubsidi pemerintah (nonmandiri). Ini tadi juga sudah kami bawa ke dokter dan paramedis puskesmas untuk ikut memeriksa kesehatan korban," terang Imam Badar.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, yang juga Ketua Korda Lansia Kota Malang, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa Nenek Siani.

"Bisa jadi banyak Ibu Siani lainnya di luar sana yang notabene masih memiliki putra-putri serta kerabat tapi tidak mau tinggal bersama, lebih suka sendiri dengan berbagai alasan. Tentunya kami cukup prihatin atas musibah yang terjadi dan memastikan akan memperhatikan segala kebutuhan Ibu Siani," tutur Sofyan Edi terpisah.

Karena itu, lanjut dia, program Rantang Kasih diharapkan bisa mengakomodasi segala kebutuhan warga seperti yang akan dilakukan kepada Nenek Siani.

"Melalui program Rantang Kasih yang kita gelontorkan tiada lain untuk menjangkau hal-hal tersebut. Dan saya secara khusus telah diminta Pak Wali Kota Sutiaji memberikan pendampingan serta perhatian secara saksama kepada warga lansia," pungkas Sofyan Edi. (fat/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.