Jurus Tiga Pilar di Bandung Cegah Radikalisme

Jurus Tiga Pilar di Bandung Cegah Radikalisme

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 12:32 WIB
Deklarasi antiradikalisme di halaman Mapolrestabes Bandung. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Wilayah Kota Bandung dinilai rawan akan penyebaran paham radikalisme. Pemerintah beserta aparat kepolisian di Bandung tengah berupaya menekan dan mencegah penyebaran paham radikalisme meluas.

"Bandung cukup rawan radikalisme kemarin mungkin ada sedikit informasi bahwa Bandung daerah yang terpapar radikalismenya cukup banyak," ucap Wakapolrestabes Bandung AKBP Dedi S saat apel tiga pilar di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (28/11/2019).


Dedi mengatakan penyebaran paham tersebut terjadi di masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang terpapar paham tersebut disebabkan menerima informasi yang tidak tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya pemahaman-pemahaman yang salah di masyarakat. Boleh lah kita artinya memberikan pemahaman tentang agama itu sangat baik. Tentang jihad mungkin jihad yang benar," ujarnya.

Dedi mengatakan paham-paham seperti ini yang muncul di tengah-tengah masyarakat perlu diwaspadai. Guna menetralisir hal tersebut, pihaknya menguatkan unsur tiga pilar Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah.

"Untuk itu kerja sama yang baik antar kita tiga pilar ini untuk menekan bagaimana radikalisme tidak tersebar atau menjadi lebih besar lagi," katanya.

Salah satu langkahnya, sambung Dedi, para unsur tiga pilar ini wajib berkomunikasi dengan masyarakat. Terutama para tokoh-tokoh seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar wilayahnya. Edukasi tentang pentingnya kesatuan NKRI dan Pancasila perlu disebarkan untuk mencegah paham radikalisme meluas.

"Kita bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, majelis ulama dan sebagainya untuk menekan hal tersebut. Bukan tugas polisi saja saya kira. Stakeholder yang lain juga sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi bagaimana cara menanggulangi dan mencegah dan sebagainya," tutur Dedi.


Kasdim 0618/BS Letkol Momon juga menyatakan perlu komunikasi yang intens antara unsur tiga pilar dan masyarakat. Sebab, hal itu menjadi jurus utama untuk menekan paham radikalisme.

"Kami dalam hal ini sebagai Kodim melaksanakan kerja sama di lapangan. Babinsa menggiatkan lagi siskamling dan upaya- upaya komunikasi sosial dengan aparat dan tokoh agama dan masyarakat. Fungsinya siskamling untuk tanggap cepat. Begitu ada kejadian maka pos kamling itu melaporkan kepada pihak kepolisian jadi gejala dini itu teratasi," ujar Momon.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan hal serupa. Dia meminta agar komunikasi antara unsur pemerintah, TNI-Polsi dengan masyarakat lebih ditingkatkan untuk mencegah paham radikalisme.

"Intinya ke depan tadi bagaimana kita membangun komunikasi masalah itu (radikalisme) timbul karena kurangnya komunikasi. Mudah-mudahan sinergitas tiga pilar ini dilanjutkan dengan komunikasi semua komponen masyarakat untuk sedini mungkin mendeteksi kalau memang ada hal-hal yang rawan terhadap radikalisme atau apapun," katanya.


Dalam apel bersama tersebut, sejumlah anggota siskamling Kota Bandung mendeklarasikan antiradikalisme. Selain radikalisme, mereka juga menyerukan siap menjaga kamtibmas di Kota Bandung. Ada 4 poin yang dibacakan yaitu :

1. Kami Kaposkamling Kota Bandung siap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

2. Menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta yang terjadi, tidak menyebar hoaks dan fitnah.

3. Kami Kaposkamling tidak akan terpapar oleh paham radikalisme dan perilaku anarkis.

4. Kami Kaposkamling tidak akan terprovokasi dan siap mempertahankan NKRI.
Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads