Pasuruan - Sejumlah orang membongkar gerbang Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum, Pasuruan, yang disegel ahli waris. Pembongkaran gerbang dilakukan wali murid, guru, dan warga.
Pembongkaran dilakukan saat ratusan siswa dari semua kelas melakukan kegiatan belajar bersama di jalan sempit depan gedung, pukul 08.30 WIB. Kegiatan di jalan dilakukan karena gerbang masih tergembok.
"Kami sudah tidak tahan lihat anak-anak belajar di luar. Kasihan," kata wali murid kelas VI, Bahrul Ulum, di lokasi beberapa saat setelah pembongkaran, Selasa (26/11/2019).
Bahrul mengatakan, saat melihat siswa belajar di jalan dan kepanasan, sejumlah wali murid meradang. Mereka kemudian membongkar gerbang yang tergembok sejak Jumat (22/11) itu.
Tonton juga Polisi Bongkar Tumpukan Jerami Berisi Belasan Motor Hasil Curian :
Upaya wali murid ini didukung para guru dan warga. "Kami wali murid, dewan guru, dan warga akhirnya membongkar. Setelah itu para siswa kami minta masuk," terang warga Kecamatan Grati ini.
Bahrul mengatakan para wali murid mengaku tidak tega anak-anaknya belajar di luar. Jika terdapat sengketa lahan, seharusnya bisa diselesaikan dengan baik tanpa mengorbankan murid.
"Kita wali murid sudah bilang, apa pun bentuk mediasinya, segel harus dibuka. Jangan sampai kemudian, karena sengketa, pendidikan anak tertelantarkan. Nggak bisa begitu. Nggak boleh. Dunia pendidikan harus diamankan, anak-anak harus dilindungi apa pun alasannya. Kalau misalnya ditempuh jalur hukum, nggak boleh mengorbankan siswa," tandas Bahrul Ulum yang juga seorang guru di Kecamatan Grati ini.
Setelah gerbang dijebol dan para murid masuk ke gedung, Camat, Kapolsek, aparat Koramil, hingga Satpol PP menuju lokasi. Muspika kemudian melakukan perundingan di balai desa menghadirkan aparat desa, pihak sekolah, hingga ahli waris dan pihak-pihak terkait.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini