Gubernur Edy Minta Polisi Sikat Tambang Ilegal, Kapolda: Belum Ada Pidana

Gubernur Edy Minta Polisi Sikat Tambang Ilegal, Kapolda: Belum Ada Pidana

Ahmad Arfah Lubis - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 16:18 WIB
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto (Budi Warsito/detikcom)
Medan - Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menegaskan penyelidikan tambang ilegal, termasuk di Mandailing Natal (Madina) sudah dilakukan. Kapolda menyebut belum ditemukan tindak pidana.

"Kan tidak bisa perintah-perintah begitu. Polres sudah turun melakukan penyelidikan dan belum menemukan adanya tindak pidana," kata Irjen Agus di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (25/11/2019).

Agus menegaskan pihaknya masih menunggu keterangan ahli dari Dinas Kesehatan dan perguruan tinggi di Sumut terkait tambang ilegal. Namun Agus berharap pemkab setempat melakukan penanganan awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita imbau dulu lah, nanti kita dorong pemerintah kabupaten yang ada di sana untuk menyediakan pekerjaan pengganti untuk masyarakat," jelas Agus.

Gubernur Edy sebelumnya menegaskan komitmennya untuk memberantas tambang emas ilegal di Madina. Tindakan tegas diminta Edy segera dilakukan karena tambang ilegal ini diduga menyebabkan limbah merkuri yang merusak kesehatan warga.

"Tambang emas itu kan ilegal. Dalam prosesnya, penyebab anak-anak bayi kita (cacat). Ini sedang dalam pemeriksaan, dalam pengecekan. Tapi, apa pun alasannya, tambang emas itu adalah ilegal," kata Gubernur Edy.

Edy meminta kepolisian segera melakukan tindakan. Menurutnya, tak perlu lagi koordinasi karena pelanggaran tambang emas ilegal sudah nyata.

"Tidak usah dikoordinasikan, sudah pasti dia melanggar harus harus ditindak, persoalan nanti dia apakah terkandung akibat merkuri, nanti kita pelajari," sambung Edy.



Tonton juga Penertiban Tambang Ilegal di Babel Diwarnai Bentrokan :

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads