Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik Impor Bikin Warga Sakit ISPA

Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik Impor Bikin Warga Sakit ISPA

Suparno - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 13:23 WIB
Salah satu pasien warga sekitar yang memeriksakan diri di Puskesmas Krian. (Suparno/detikcom)
Sidoarjo - Proses produksi tahu di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo, yang menggunakan sampah plastik impor sebagai bahan bakarnya menimbulkan pencemaran lingkungan. Indikasi nyatanya adalah banyaknya warga sekitar yang terpapar infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Kepala Puskesmas Krian dr Titik Sri Harsasih mengatakan pihaknya mencatat setiap harinya menerima 5-10 pasien yang mengeluhkan penyakit. Mereka mengaku rata-rata penyakit yang diderita adalah mialgia (nyeri otot), ISPA, dan hipertensi.

"Rata rata pasien tersebut bertempat di empat dusun yang ada di wilayah Desa Tropodo. Dan para pasien itu mengeluhkan sesak napas, batuk, dan radang tenggorokan," kata Titik kepada detikcom, Senin (25/11/2019).


Titik menambahkan, dari hasil pemeriksaan, diduga penyebab penyakit ISPA dan lainnya yang dikeluhkan warga berasal dari asap pembakaran limbah sampah plastik impor yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik tahu. Pembakaran tahu menggunakan sampah plastik impor itu berlangsung setidaknya sejak 20 tahun lalu.

"Selain ISPA, sejumlah akseptor KB yang berada di wilayah Tropodo mengeluhkan tekanan darah tinggi," tambah Titik.


Titik menjelaskan beruntung warga yang mengalami gejala ISPA segera melakukan pengobatan ke puskesmas sehingga dapat langsung segera tertangani. Hingga ini belum ada pasien ISPA yang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Alhamdulillah warga Desa Tropodo ini segera memeriksakan dirinya sejak dini. Maka mereka belum terdampak hingga akut," tandas Titik.




Simak video Perajin Tahu Masih Pakai Sampah Plastik Untuk Bahan Bakar:

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.